Menjadi calon pemilik rumah atau investor properti bukanlah keputusan yang sepele. Keputusan ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap karakteristik dan keunggulan setiap tipe rumah, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Berkembangnya pasar properti serta pemahaman terhadap berbagai tipe rumah tidak hanya memberikan wawasan yang kaya, tetapi juga membantu Anda menghindari potensi kesalahan yang bisa muncul dalam proses pembelian atau investasi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci 11 tipe rumah yang dapat ditemukan di berbagai perumahan. Mulai dari rumah minimalis yang efisien hingga rumah mewah dengan segala fasilitasnya, Anda akan mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang setiap tipe rumah.
Informasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk membuat keputusan yang cerdas, sekaligus memudahkan proses pencarian properti yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan Anda. Mari kita eksplorasi bersama 11 tipe rumah ini untuk membantu Anda memahami lebih dalam dan mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya menuju pemilikan atau investasi properti yang sukses:
Berbicara tentang klasifikasi tipe rumah berdasarkan luas bangunan, para pengembang biasanya mengkategorikan rumah menjadi sembilan tipe, yaitu tipe 21, 36, 45, 54, 60, 70, 90, 120, dan 140. Kesembilan varian ini umumnya dirancang untuk menawarkan hunian dengan gaya modern minimalis, dengan perbedaan tertentu di antaranya.
Sumber: naibann.com
Mari kita mulai dengan tipe 21, yang sering dianggap sebagai opsi termurah. Harganya yang terjangkau dengan cicilan yang ringan membuatnya menjadi pilihan umum di kalangan masyarakat menengah ke bawah atau mereka yang memiliki keterbatasan anggaran. Luas bangunan tipe 21 mencapai 21 meter persegi, dengan dimensi 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter, atau 6 x 3,5 meter. Meskipun relatif kecil, tipe ini sudah mencakup fasilitas seperti satu kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu ruang serbaguna.
Sejumlah pemilik rumah tipe 21 memanfaatkan ruang serbaguna sebagai ruang tamu dan ruang makan, sedangkan untuk dapur, pengembang biasanya menyediakan sedikit lahan di bagian belakang rumah yang dapat dibangun menjadi dapur oleh pemilik rumah. Jika Anda memiliki lebih banyak dana dan mencari rumah dengan kualitas yang baik, disarankan untuk membeli rumah tipe 21 yang komersil, dengan harga rata-rata berkisar antara Rp 250 juta hingga Rp 450 juta.
Rumah tipe 21 sangat cocok untuk menerapkan konsep minimalis dengan sedikit dekorasi dan perabotan. Meskipun umumnya hanya memiliki dua ruangan, kekurangan sekat membuatnya terasa lebih lapang dengan sirkulasi udara yang lebih lancar.
Tipe rumah sederhana di perumahan yang kedua adalah tipe 36, menawarkan rumah dengan luas bangunan sekitar 36 meter persegi dan memiliki dimensi berukuran 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter. Seperti tipe 21, tipe rumah 36 ini umumnya memiliki fasilitas 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dan 1 kamar mandi. Tipe 36 sangat cocok untuk keluarga kecil, seperti keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu anak.
Selain itu, tipe 36 juga dapat disesuaikan dengan lahan tanah yang dimiliki, biasanya berkisar antara 60 hingga 72 meter persegi. Oleh karena itu, sering kita mendengar istilah seperti perumahan dengan tipe 36/60 atau 36/72, yang mencerminkan luas bangunan dan lahan yang bisa diakses. Untuk lebih memudahkan pemahaman, mari kita tinjau tipe 36 secara rinci. Rumah dengan tipe ini sangat diminati karena ukurannya yang tidak terlalu kecil dan harganya yang masih cukup terjangkau, berkisar antara Rp 450 juta hingga Rp 600 juta.
Fleksibilitas tipe 36 membuatnya menjadi pilihan umum untuk dihuni oleh keluarga, karena tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar. Anda bahkan dapat memperluasnya ke bagian depan atau belakang untuk teras, area duduk, atau tempat berjemur.
Tipe 45 menawarkan solusi hunian sederhana yang tetap memberikan kenyamanan, dengan luas lahan sekitar 45 meter persegi dan dimensi bangunan umumnya 6 x 7,5 meter. Jika Anda merasa bahwa rumah dengan tipe 21 terlalu kecil, dan tipe 36 tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan Anda, maka tipe 45 mungkin menjadi pilihan yang tepat. Tipe rumah ini sering menjadi favorit di kalangan investor properti di Indonesia.
Dalam hal luas bangunan, rumah dengan tipe 45 umumnya memiliki luas tanah berkisar antara 72, 90, dan 96 meter persegi. Dengan ukuran yang lebih luas dibandingkan tipe 21 dan 36, Anda memiliki fleksibilitas untuk merancang rumah dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, parkiran mobil, dan bahkan taman. Saat ini, rumah dengan tipe 45 dapat Anda temukan dengan harga berkisar antara Rp 600 juta hingga Rp 850 juta.
Tipe rumah yang bersifat modern dan sederhana ini sangat cocok untuk keluarga kecil yang membutuhkan ruang yang lebih luas. Anda dapat memanfaatkan bukaan yang luas dan menambahkan area di bagian depan untuk parkiran atau di belakang untuk tempat bersantai.
Sumber: Pinterest
Masuk ke kategori menengah, rumah dengan tipe 54 menawarkan luas bangunan sekitar 54 meter persegi dengan dimensi 9 x 6 meter atau 13,5 x 4 meter. Umumnya, rumah tipe 54 ditempatkan di atas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Dengan spesifikasi ini, Anda dapat memperoleh 2 hingga 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, dapur, dan dilengkapi dengan mini carport dan taman kecil di fasad rumah.
Jika Anda sudah memiliki keluarga dan dua anak, sebaiknya pertimbangkan untuk memilih rumah dengan tipe 54. Alasannya adalah karena rumah ini sudah memiliki ruang yang cukup luas dan masih memungkinkan untuk direnovasi menjadi 2 lantai jika diperlukan.
Rumah tipe 54 biasa dijual dengan harga berkisar antara Rp 850 juta hingga Rp1 miliar. Tipe rumah ini dapat dijadikan sebagai rumah minimalis yang unggul dari segi luas bangunannya. Secara umum, rumah tipe 54 biasanya memiliki dua lantai.
Pada lantai atas, Anda dapat menambahkan satu kamar dengan jendela besar untuk menjaga suhu tetap nyaman dan meningkatkan sirkulasi udara. Atau, Anda dapat memanfaatkannya sebagai balkon untuk tempat bersantai.
Selanjutnya, rumah dengan tipe 60 menjadi favorit di kalangan masyarakat menengah ke atas karena memberikan ruang yang sangat luas dan nyaman untuk ditinggali. Biasanya, rumah tipe 60 memiliki dimensi 6 x 10 dan dibangun di atas tanah seluas 120 – 150 meter persegi.
Rumah tipe 60 dapat memiliki 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan ruang tamu yang cukup besar sebagai tempat berkumpul keluarga. Beberapa pemilik rumah tipe ini memilih untuk mewujudkan bangunannya dalam bentuk dua lantai, tergantung pada ukuran lahan yang tersedia di tempat Anda.
Bagi Anda yang memiliki rumah tipe 60, bisa mengembangkan konsep minimalis dengan memanfaatkan ruangan yang luas, menghindari kesan sempit. Dengan pendekatan ini, Anda dapat menambahkan perabotan yang lebih besar untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas ruang. Harga rumah tipe 60 biasanya berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp 1.2 miliar.
Sumber: emporioarchitect.com
Tipe 70, yang termasuk dalam kategori rumah besar di dalam perumahan, umumnya tipe rumah 70 dibangun dalam 2 lantai. Tipe ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki keluarga besar dan ingin menempati satu rumah di dalam perumahan. Rumah tipe 70 menjadi favorit di kalangan keluarga kelas atas dan sering disebut sebagai simbol "rumah mewah".
Dimensi rumah tipe 70 bisa mencakup 7 m x 10 m atau bahkan 5 x 14 m. Struktur rumah ini dapat terdiri dari 3 ruang kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang keluarga, garasi, serta teras yang luas. Umumnya, rumah tipe 70 sudah dilengkapi dengan 2 lantai, fasilitas yang lengkap, serta ruangan-ruangan yang nyaman. Harga rumah tipe 70 dapat bervariasi mulai dari Rp1.2 Miliar hingga Rp1.5 Miliar.
Tipe 90 menawarkan keseimbangan yang ideal antara luas bangunan dan lahan. Rumah ini memberikan ruang yang cukup untuk kebutuhan keluarga sederhana hingga menengah. Luas lahan tanah yang disediakan mencapai 120 meter persegi atau lebih sehingga memberikan keleluasaan untuk berbagai penataan dan penambahan fasilitas di sekitar rumah.
Dengan tipe bangunan ini, pemilik rumah dapat merancang ruang-ruang yang nyaman, seperti 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur fungsional, dan ruang tamu yang luas. Selain itu, luas tanah yang memadai memungkinkan untuk menambahkan fasilitas tambahan, seperti taman atau teras yang dapat digunakan untuk bersantai.
Desain minimalis dan modern bisa menjadi pilihan untuk menciptakan tampilan yang bersih dan fungsional. Dengan harga yang umumnya terjangkau, rumah tipe ini menjadi opsi menarik bagi mereka yang mencari hunian yang nyaman dengan ruang yang memadai untuk keluarga atau individu.
Sumber: emporioarchitect.com
Tipe 120 merupakan kategori rumah yang menawarkan kebebasan ekspresi dalam merancang konsep desain dan gaya bangunan, terutama dengan ukuran bangunan dan lahan tanah yang semakin luas.
Rumah tipe 120 sering ditemui di kawasan elit, dimana umumnya dimiliki oleh investor-investor yang memiliki lebih dari satu properti. Dengan dibangun di atas tanah seluas lebih dari 150 meter persegi dan dimensi 10 x 12 atau 8 x 15, rumah dua lantai ini memiliki kelas tersendiri. Banyak masyarakat Indonesia bermimpi memiliki rumah mewah seperti tipe 120 ini.
Harga jual rumah tipe 120 umumnya di atas Rp 1.5 miliar, mencerminkan kualitas bangunan yang tak diragukan lagi. Pemilik rumah tipe ini juga dapat menikmati keamanan dan kenyamanan terbaik.
Keistimewaan rumah tipe 120 dengan ukuran yang luas memungkinkan untuk menambahkan area tengah yang kosong, dilengkapi dengan atap kaca, atau bahkan dibuat bolong. Hal ini menciptakan sirkulasi udara dan cahaya tanpa harus selalu mengandalkan jendela dan pintu.
Tipe terakhir yang disebutkan adalah rumah dengan klasifikasi >120, yang termasuk dalam kategori rumah mewah dan umumnya dihuni oleh para eksekutif. Dengan luas tanah mencapai 120 meter persegi, rumah ini dijual dengan harga lebih dari Rp. 1.5 miliar. Dalam kisaran harga fantastis tersebut, rumah tipe >120 biasanya sudah dilengkapi dengan gazebo, kolam renang, dan area parkir mobil yang luas.
Terdapat berbagai tipe rumah dalam suatu perumahan yang dapat diklasifikasikan berdasarkan tata letaknya. Berikut tipe rumah yang ada di perumahan berdasarkan tata letaknya:
Yang pertama adalah tipe rumah hook. Rumah ini sering juga dikenal sebagai rumah pojok atau sudut, yang menempati posisi paling ujung di ruas jalan perumahan.Meskipun rumah tipe hook menawarkan kelebihan berupa luas lahan yang dapat dimanfaatkan untuk ekspansi bangunan, garasi, atau taman, tidak selalu menjadi pilihan utama konsumen. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran akan keamanan akibat posisi di ujung jalan dan biaya tambahan yang mungkin diperlukan.
Selanjutnya, terdapat tipe rumah tusuk sate yang biasanya terletak di ujung tengah persimpangan ruas jalan, membentuk huruf T atau pertigaan, dalam suatu perumahan. Meskipun beredar mitos negatif seputar tipe rumah ini, rumah tusuk sate memiliki keunggulan dalam memberikan sudut pandang yang terjangkau, sirkulasi udara yang baik, serta pencahayaan maksimal.
Baca juga: Intip Konsep dan Desain Rumah Kontemporer yang Bisa Dicontek!
Dalam proses pencarian rumah yang ideal, terdapat sejumlah faktor penting yang wajib mendapatkan perhatian utama. Keputusan untuk memilih tempat tinggal bukanlah langkah sepele, melainkan suatu keputusan strategis yang memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup dan investasi jangka panjang.
Oleh karena itu, penting untuk menjelajahi faktor-faktor kunci yang harus dipertimbangkan agar perjalanan mencari rumah dapat berlangsung dengan lebih lancar dan memuaskan.
Faktor utama yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan pertama kali adalah lokasi. Karena lokasi berkaitan erat dengan kenyamanan mobilitas, tingkat keamanan, ketersediaan fasilitas umum, dan lain sebagainya. Pemilihan rumah sebaiknya mempertimbangkan kedekatan dengan pusat perbelanjaan, sarana transportasi, dan tempat kerja. Selain itu, penting untuk mengetahui apakah lokasi tersebut rentan terhadap banjir atau tidak, sehingga dapat menghindari potensi kerugian di masa mendatang.
Pengetahuan tentang harga rumah yang berlaku di pasar sangat penting. Meskipun faktor ini bersifat subjektif, yang berarti harga akan disesuaikan dengan kemampuan atau anggaran yang dimiliki calon pembeli. Dengan mengetahui kisaran harga rumah di pasar, calon pembeli dapat memperkirakan tipe rumah yang sesuai dengan anggaran mereka.
Fasilitas rumah perlu menjadi perhatian saat mencari properti. Pastikan bahwa fasilitas yang diiklankan benar-benar tersedia dan berfungsi dengan baik, agar tidak terjadi penipuan. Perumahan elit, apartemen, dan townhouse biasanya menawarkan fasilitas seperti kitchen set, kolam renang, taman, dan perabotan berkualitas. Sementara rumah kavling umumnya jarang menawarkan fasilitas serupa.
Ukuran rumah adalah faktor penting yang perlu diperhatikan sejak awal untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan penghuni. Kebutuhan setiap individu bervariasi tergantung pada status pernikahan dan jumlah anggota keluarga. Pemilihan ukuran rumah sebaiknya mempertimbangkan faktor ini untuk memastikan kenyamanan dan kebutuhan penghuni dapat terpenuhi.
Kondisi lingkungan sekitar rumah juga perlu mendapat perhatian serius. Sebelum membeli, disarankan untuk mengecek keamanan dan keadaan lingkungan sekitar dari tetangga atau ketua RT. Informasi ini akan membantu calon pembeli menentukan apakah lingkungan tersebut aman dan sesuai dengan preferensi mereka.
Akses transportasi publik menjadi faktor penting terakhir yang tidak boleh diabaikan. Keberadaan transportasi publik di sekitar rumah dapat menjadi alternatif yang baik ketika kendaraan pribadi mengalami kendala atau jika seseorang enggan berkendara sendiri. Oleh karena itu, mengetahui ketersediaan akses transportasi publik atau jalan utama yang dekat dengan rumah yang akan dibeli merupakan informasi yang sangat berharga.
Baca juga: Mau Bangun Rumah 100 Juta? Ini Tips dan Desain Pilihan
Menentukan tipe rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup merupakan langkah penting dalam perencanaan perumahan. Sebelum memutuskan, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan tersebut, apakah Anda mencari rumah untuk keluarga atau tertarik pada gaya hidup urban yang praktis. Berikut adalah panduan dalam menentukan tipe rumah yang tepat:
Langkah pertama dalam menentukan tipe rumah adalah dengan mengetahui luas bangunannya. Dengan informasi ini, Anda dapat mempertimbangkan budget, ukuran furniture, perhitungan Pajak Bumi Bangunan (PBB), dan menentukan nilai jualnya. Misalnya, jika rumah memiliki ukuran panjang 7 meter dan lebar 3 meter, itu dapat dikategorikan sebagai tipe 21. Tipe rumah pada dasarnya mencakup total luas bangunan.
Meskipun yang dihitung sebenarnya adalah luas bangunan, pengetahuan tentang luas tanah dapat menjadi patokan. Sebagai contoh, rumah tipe 21 biasanya dibangun di atas tanah dengan luas 50 meter persegi – 60 meter persegi, sedangkan rumah tipe 60, 70, dan 120 dibangun di atas tanah seluas 120 meter persegi – 150 meter persegi.
Cara lain untuk menentukan tipe rumah adalah dengan melihat sertifikat rumah secara langsung. Ini adalah cara umum digunakan untuk mengetahui luas tanah dan bangunan dari rumah yang akan dibeli. Namun, metode ini tidak dapat diterapkan jika Anda ingin membangun rumah dari lahan kosong karena tidak ada sertifikat rumah, hanya sertifikat tanah.
Orang yang berpengalaman dalam membangun rumah biasanya dapat menentukan tipe rumah dengan melihat jumlah ruangan dan fasilitas yang diinginkan. Misalnya, membangun rumah dengan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu, dan dapur dapat menentukan tipe rumah yang sesuai dengan kebutuhan. Umumnya, semakin lengkap fasilitas dan ruangan di dalam rumah, semakin tinggi tipe rumahnya.
Cara terakhir untuk menentukan tipe rumah adalah dengan mengetahui kisaran harganya di pasaran. Harga tipe rumah yang ditawarkan biasanya tidak jauh berbeda antara satu dengan lainnya. Dengan mengetahui kisaran harga, Anda dapat memperkirakan tipe rumah yang sesuai dengan anggaran Anda.
Menjadi calon pemilik rumah atau investor properti adalah keputusan serius yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap berbagai tipe rumah. Informasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk membuat keputusan yang cerdas, sekaligus memudahkan proses pencarian properti yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan.
Bagaimana, apakah Anda sudah menentukan tipe rumah di perumahan yang akan Anda pilih sebagai tempat tinggal idaman? Pertimbangan lainnya yang perlu dipikirkan dalam memilih perumahan terbaik adalah struktur bangunan. Material baja ringan menjadi pilihan yang tepat dan banyak digunakan untuk mewujudkan konstruksi bangunan yang maksimal.
Anda dapat memilih material baja ringan yang berkualitas dengan standarisasi SNI, ISO 9001-2015, uji lab ketahanan produk hingga tersertifikasi RINA. Tertarik dengan produk dan layanan kami? Anda bisa segera Hubungi Kami. Semoga artikel ini bisa membantu. Anda bisa terus simak artikel-artikel menarik lainnya dari BLKP untuk mendapatkan info-info menarik seputar dunia manufaktur dan juga desain arsitektur.