Banyak orang yang masih belum familiar dengan ‘bekisting’. Bekisting sendiri termasuk ke dalam tahapan penting yang tidak bisa dilewatkan dalam pada tahap proses konstruksi karena berperan dalam memberikan bentuk dan kekuatan pada konstruksi sebuah bangunan. Mari simak segala hal tentang bekisting berikut ini:
Bekisting adalah teknik membuat cetakan beton yang disesuaikan dengan ukuran, bentuk, posisi, dan ketepatan yang diinginkan. Secara sederhana, bekisting diibaratkan seperti ‘wadah’ sementara yang digunakan dalam pembuatan struktur beton. Wadah ini harus cukup kuat untuk menopang bobot sendiri, berat beton basah, serta segala beban yang digunakan saat proses pengecoran.
Dalam perencanaan bekisting, aspek teknis dan ekonomis sangat diperhatikan. Bekisting harus efisien, kokoh, tahan deformasi, memenuhi standar permukaan yang diinginkan, serta mudah dipasang dan dibongkar.
Stabilitas, kekakuan, dan kekuatan menjadi kunci utama dalam penggunaan bekisting dan perancah dalam konstruksi. Hal ini penting karena bekisting harus dapat menahan beban kerja dan faktor lain yang dapat menyebabkan kegagalan. Agar bekisting tidak roboh, perlu pastikan bekisting dan perancah tetap stabil saat menanggung beban, serta memiliki kekuatan yang cukup untuk mencegah terjadinya retak pada material bekisting akibat beban yang diterima.
Baca Juga: Jangan Asal! 9 Pondasi yang Tepat untuk Rumah 2 Lantai!
Sumber: Google
Bekisting memiliki peran penting sebagai cetakan yang memudahkan pembentukan beton sesuai kebutuhan, mempermudah konstruksi bangunan, serta meningkatkan kekuatan dan kestabilan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman lebih lanjut tentang fungsi dan manfaat bekisting sangat penting dalam dunia konstruksi. Berikut peran dan keuntungannya yang perlu diperhatikan dari bekisting dengan lebih jelas.
Pondasi merupakan elemen kunci dalam struktur bangunan. Bekisting memiliki peran utama dalam memastikan pembentukan pondasi yang tidak hanya kuat, tetapi juga sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Kehandalan bekisting memungkinkan pembentukan tiang atau pilar dengan sesuai spesifikasi. Ini memberikan tingkat presisi yang tinggi dalam pembangunan tiang atau pilar suatu bangunan.
Proses konstruksi seringkali melibatkan tantangan, terutama ketika membangun bagian yang lebih tinggi. Bekisting dapat berfungsi sebagai pijakan sementara, mempermudah tukang untuk melanjutkan pekerjaan konstruksi dengan lebih efisien dan meningkatkan tingkat keamanan.
Perkembangan teknologi bekisting terjadi seiring waktu, membawa dampak signifikan pada jenis bekisting dan metode konstruksi yang digunakan. Sebelum abad ke-20, beton digunakan dalam bentuk campuran tanpa tulangan, diatur lapis demi lapis sebelum dituang karena konsistensinya yang memadai. Namun, tantangan muncul ketika tulangan besi ditambahkan ke dalam beton, meningkatkan aliran beton melalui sisipan dan memungkinkan pembentukan volume beton yang lebih besar.
Dalam proses penuangan beton basah, bekisting harus dapat diakses dan dipertahankan agar kuat, didukung secara tepat, dan diperkuat atau diikat untuk mempertahankan posisi dan bentuk selama dan setelah penuangan. Penting juga untuk memastikan sambungan yang tepat guna mencegah kebocoran, serta memastikan kemudahan dalam melepaskan bekisting tanpa merusak beton yang sudah terpasang.
Sebelum adopsi sistem panel bekisting prefabrikasi pada tahun 1970-an, sebagian besar konstruksi bekisting untuk beton bertulang masih mengandalkan penggunaan kayu. Proses pengecoran beton dalam bekisting kayu menghasilkan pola pada permukaan bangunan yang memerlukan perawatan khusus. Meskipun berkualitas tinggi, bekisting kayu meninggalkan jejak yang terlihat pada beton yang telah jadi. Perkembangan ini, terutama terkait dengan beton ekspos dan estetika arsitektur, mencerminkan evolusi teknologi beton dan pertukangan bekisting. Sebagai hasilnya, terlibatnya tukang kayu dalam penggunaan bekisting kayu sebelum teknologi modern berkembang telah memainkan peran signifikan.
Baca juga: Apa Itu Pondasi Bore Pile? Solusi Membangun di Lahan Sempit
Sumber: Pinterest
Dalam dunia konstruksi, terdapat jenis-jenis bekisting yang bisa digunakan berdasarkan kebutuhan dan efisiensi bekerja. Sekarang mari kita bahas satu persatu:
Sumber: Google
Bekisting kayu merupakan jenis bekisting yang sangat umum dan banyak digunakan, dari proyek konstruksi di daerah pedesaan hingga di kota-kota besar. Keutamaan penggunaan material kayu, multiplex, dan papan terletak pada ketersediaannya yang mudah, tanpa adanya batasan khusus mengenai jenis kayu yang dapat digunakan.
Bekisting dapat dibentuk baik dari kayu balok maupun kayu papan, selama kayu tersebut mampu menopang beban konstruksi dengan kokoh. Dari segi ekonomi, penggunaan kayu juga lebih terjangkau, dengan harga mulai dari Rp 15 ribu per lembar, membuatnya menjadi opsi yang ramah kantong.
Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun ekonomis, bekisting kayu hanya dapat digunakan sekali, sehingga perlu dilakukan perhitungan dan perencanaan yang cermat agar tidak terjadi pemborosan. Bekisting kayu dipasang sesuai dengan dimensi struktur yang akan dibangun, dan setelah beton mengeras, bekisting dibongkar satu per satu. Umumnya, bekisting kayu dapat digunakan hingga dua atau tiga kali, dengan pertimbangan apakah ukuran komponen tersebut masih dapat digunakan pada bagian lain dari struktur
Sumber: Google
Bekisting baja ringan, juga dikenal sebagai bekisting knock down, terbuat dari material baja ringan dalam bentuk besi hollow dan plat baja. Dibandingkan dengan bekisting kayu, bekisting baja ringan menjanjikan keawetan, ketahanan yang lama, dan proses pengerjaan yang lebih cepat. Kelebihan lainnya adalah bekisting baja ringan dapat digunakan secara berulang, menjadikannya pilihan favorit kontraktor yang terlibat dalam proyek berskala besar.
Bekisting Fiberglass terdiri dari kaca fiber, menawarkan keunggulan ketahanan terhadap air, anti-karat, serta mudah dilepas pasang. Kelebihan ini membuatnya sangat sesuai digunakan untuk konstruksi di bawah tanah.
Dalam perbandingan dengan bekisting baja ringan dan kayu, bekisting fiberglass muncul sebagai pilihan tengah yang menawarkan kompromi. Walaupun harganya lebih mahal daripada kayu, namun lebih terjangkau dibandingkan dengan baja ringan. Umur pemakaian fiberglass, meskipun tidak sepanjang baja ringan, tetap memiliki daya tahan yang cukup baik dan dapat digunakan berulang kali.
Bekisting aluminium memiliki fungsi serupa dengan jenis knock down, dibuat dari lembaran aluminium yang lebih terjangkau dibandingkan besi atau baja. Permukaan aluminium yang halus menghasilkan hasil cor yang berkualitas.
Sejak muncul teknologi baru pada tahun 2016, penggunaan bekisting aluminium semakin menjadi pilihan maju dalam industri konstruksi. Bekisting aluminium tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menghemat bahan, biaya, tenaga kerja, dan waktu. Metodenya yang berkualitas dan penerapan teoritisnya sebagai bentuk puzzle untuk membentuk struktur bekisting memberikan keunggulan.
Meskipun biaya investasi awal lebih tinggi dibandingkan dengan bekisting konvensional, bekisting aluminium dapat digunakan kembali 150-200 kali setelah dilepas, memberikan waktu pengerjaan yang ringan dan efisien. Meski begitu, perlu dilakukan analisis biaya secara cermat antara kedua jenis bekisting untuk memastikan keputusan yang tepat.
Bekisting plastik terbuat dari bahan komposit atau polimer yang memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap air. Keunggulan utamanya terletak pada bobotnya yang ringan dan kemudahan perakitan, membuatnya populer dalam proyek konstruksi tertentu. Karena sifat ringannya, bekisting plastik dapat dengan mudah diangkut, dipasang, dan dipindahkan di lokasi konstruksi.
Meskipun perakitan yang sederhana mempercepat proses konstruksi, perlu diingat bahwa bekisting plastik mungkin kurang tahan terhadap beban berat dibandingkan dengan bekisting logam atau beton. Oleh karena itu, bekisting plastik lebih cocok untuk proyek-proyek kecil hingga menengah dengan beban yang relatif ringan, sedangkan proyek-proyek yang melibatkan beton tebal atau beban berat mungkin memerlukan jenis bekisting yang lebih kuat dan tahan lama.
Bekisting, sebagai elemen kunci dalam konstruksi modern, membawa sejumlah keunggulan yang memperkuat efisiensi dan kualitas pekerjaan konstruksi. Berikut adalah beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi bagian integral dalam proyek konstruksi:
Penggunaan bekisting yang tepat dapat meningkatkan efisiensi penggunaan material seperti beton, pasir, dan kerikil, mengoptimalkan proses pembentukan dengan presisi.
Bekisting memberikan solusi konstruksi yang ekonomis, mengurangi biaya dengan tidak memerlukan pekerja yang ahli untuk pemasangan dan pembongkaran.
Beberapa bekisting, seperti bekisting aluminium dan kayu memiliki kemudahan untuk dipasang dan dibongkar. Proses pemasangan dan pembongkaran bekisting tidak hanya mempermudah pekerjaan konstruksi, tetapi juga memberikan pijakan sementara dan alat bantu yang diperlukan untuk kelancaran proses.
Kekhasan bekisting yang ringan memungkinkan kemudahan pemasangan dan mobilitas dari satu proyek ke proyek lainnya. Kemampuannya untuk digunakan berulang kali juga memberikan nilai tambah dalam efisiensi dan penghematan.
Bekisting membantu menciptakan hasil cor yang halus dan berkualitas tinggi. Proses pembongkaran yang cepat juga mendukung penggunaannya pada proyek konstruksi beton yang besar, meningkatkan daya tahan struktur bangunan.
Pengerjaan bekisting memastikan bahwa cetakan beton dibentuk dengan ketepatan sesuai desain, memberikan jaminan bahwa struktur bangunan memiliki bentuk yang diinginkan sesuai dengan perencanaan.
Baca juga: Jangan Salah! Ini Cara Pilih Merk Bondek Baja Ringan Terbaik
Agar hasil pengecoran memuaskan dan bekisting tetap tahan lama, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan dan perawatannya. Berikut beberapa tips yang berguna:
Pastikan bahan bekisting memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup untuk menopang beban beton. Sesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan proyek yang sedang berlangsung.
Jika bekisting menggunakan kayu, pastikan memilih material berkualitas tinggi. Ini penting untuk memastikan hasil yang optimal. Pastikan pula bahwa kayu tersebut tahan terhadap air dan tidak rentan terhadap kebocoran.
Proses pembuatan bekisting harus dilakukan oleh tukang yang berpengalaman. Presisi dalam pemasangan bekisting memainkan peran kunci dalam mendapatkan hasil yang berkualitas.
Beberapa jenis bekisting dapat digunakan berulang kali. Oleh karena itu, perawatan yang cermat sangat diperlukan. Gunakan bahan perawatan seperti oli sika, oli bekas, atau solar untuk mempertahankan kualitas bekisting.
Peran bekisting dalam konstruksi beton sangat penting untuk mencapai struktur yang kuat, presisi, dan berkualitas tinggi. Dengan memilih jenis bekisting yang sesuai, kontraktor dapat meningkatkan efisiensi konstruksi, mengurangi pemborosan bahan, dan mencapai hasil terbaik dalam hal dimensi, kekuatan, dan kualitas permukaan beton. Oleh karena itu, pemilihan, perawatan, dan penggunaan bekisting yang optimal menjadi kunci dalam mencapai hasil
Butuh bekisting baja ringan atau material baja ringan untuk konstruksi Anda? Tidak usah bingung, BLKP punya semuanya dengan kualitas yang terbaik dan sudah dipercaya sejak lama serta ber SNI. Tertarik untuk membeli baja ringan untuk keperluan bekisting? Silahkan Hubungi Tim Kami.