Mungkin istilah "Direksi Keet" belum terdengar familiar di telinga banyak orang, tapi sebenarnya, direksi keet memegang peranan yang sangat penting dalam dunia konstruksi. Bayangkan saja, Direksi Keet bukan hanya sekadar bangunan sementara, melainkan pusat kegiatan yang berperan besar dalam merencanakan dan mengelola pembangunan suatu gedung atau sebuah proyek konstruksi.
Dalam artikel ini, BLKP akan bahas lebih dalam tentang apa itu Direksi Keet, dan mengapa hal ini begitu vital untuk membuat proyek konstruksi berjalan lancar. Jadi, mari simak bagaimana kehadiran Direksi Keet dapat membuat proyek konstruksi Anda menjadi lebih efisien.
Dari sisi bahasa, Direksi keet berasal dari bahasa serapan belanda yaitu ‘directiekeet’ yang berarti kantor pengontrol atau site office di suatu proyek konstruksi bangunan. Direksi keet merujuk pada kantor lapangan dalam proyek konstruksi. Bangunan ini bersifat sementara, tidak melebihi 24 meter persegi, dan menjadi bagian integral dari rencana persiapan proyek.
Dengan desain yang memanfaatkan bentuk kontainer yang dilengkapi dengan sandwich panel, direksi keet tidak hanya memberikan efisiensi tetapi juga fleksibilitas dalam pengerjaan. Ukuran direksi keet kontainer umumnya berkisar antara container 20 feet dan 40 feet.
Dalam proses pembuatan direksi keet portable umumnya menggunakan shipping container yang dimodifikasi sebagai container portacamp. Container portacamp ini pemanfaatannya untuk container office, mes, kamar istirahat, ruang makan, hingga toilet. Dengan kata lain, peti kemas yang semula untuk mengangkut barang atau komoditas dialihfungsikan menjadi kantor sementara untuk mempermudah koordinasi di antara engineer, pemilik proyek, konsultan, hingga pelaksana proyek (subkontraktor, vendor, ataupun mandor).
Selain itu, Anda dapat menggunakan direksi keet sebagai tempat menyimpan barang, meeting room, ataupun sebagai control center. Keunggulan lain dari direksi keet adalah sifatnya yang portabel, dan memungkinkan pembongkaran serta pemasangan kembali, sehingga sangat efisien dan juga praktis.
Dalam suatu proyek konstruksi, direksi keet memiliki peran dan fungsi krusial yang mendukung kelancaran dan kesuksesan keseluruhan. Berikut merupakan fungsi dan keunggulan dari direksi keet yang perlu Anda ketahui:
Sebagai tempat berkomunikasi dan berkoordinasi, direksi keet memfasilitasi perencanaan dan evaluasi proyek, melibatkan berbagai pihak seperti konsultan, arsitek, dan kontraktor.
Tempat penyimpanan aman untuk dokumen dan peralatan berharga, menjadikannya penting dalam menjaga kelancaran proyek.
Direksi keet menyediakan tempat beristirahat nyaman bagi para pekerja, menghemat waktu dan tenaga.
Berfungsi sebagai kantor administrasi, tempat untuk melaksanakan tugas-tugas administratif, termasuk perizinan.
Berperan sebagai pusat monitoring dan pusat supervisi selama proyek, memastikan keberlanjutan konstruksi sesuai dengan rencana.
Baca juga: Mengenal Konstruksi Baja Ringan Cremona dan Cara Menghitung Kebutuhannya
Dalam proyek konstruksi, direksi keet menjadi garda terdepan dengan fungsi kunci dalam mengelola dan mengkoordinasi seluruh aspek proyek. Keunggulan direksi keet terdiri dari beberapa keunggulan, antara lain:
Bangunan yang bersifat portable, memungkinkan pembongkaran dan pemasangan ulang, serta memberikan keuntungan efisiensi dan praktis.
Desain dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek, bahkan dapat digunakan sebagai sarana promosi perusahaan.
Terbuat dari material ekonomis, direksi keet memberikan solusi biaya yang terjangkau sebagai solusi efisien. Modularitas mempermudah pembuatan, pengangkutan, dan pemasangan, sementara biaya lebih terjangkau dibandingkan dengan opsi kontainer.
Fungsinya sebagai tempat tinggal sementara mengurangi pengeluaran untuk akomodasi pekerja konstruksi.
Tidak memerlukan izin bangunan untuk menghindari denda dan komplikasi hukum.
Proses pembuatan direksi keet melibatkan penggunaan sandwich panel dari baja ringan, dengan ukuran standar 4 x 6 meter. Desain harus fleksibel, dan komponen bangunan perlu diuji coba untuk memastikan kekokohan. Dalam pengukuran direksi keet, kebutuhan ruang untuk pekerja dan peralatan harus menjadi pertimbangan utama.
Perhitungan volume direksi keet didasarkan pada luas lantai. Dengan menggunakan material seperti sandwich panel, perhitungan biaya dapat menjadi lebih terjangkau. Misalnya, untuk direksi keet berukuran 6 m x 10 m, maka volume berkisar 60 meter persegi dengan biaya sekitar Rp 1 jutaan per meter persegi.
Baja ringan telah merevolusi pembuatan direksi keet, memberikan solusi konstruksi efisien dan berkelanjutan. Berikut adalah ringkasan proses pembuatan yang informatif:
Desain direksi keet harus mempertimbangkan kebutuhan fungsional, keamanan struktural, dan efisiensi energi.
Baja ringan dipilih karena beratnya yang ringan, kekuatan struktural, dan dampak lingkungan yang lebih rendah.
Pemotongan, pengelasan, dan perakitan komponen baja ringan dilakukan secara efisien dengan menggunakan teknologi canggih.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mezzanine dari Baja Ringan
Direksi Keet meskipun bersifat sementara, memiliki keunggulan dalam portabilitas, fleksibilitas desain, dan solusi biaya yang terjangkau. Fungsi Direksi Keet mencakup pusat komunikasi, gudang barang berharga, tempat beristirahat, kantor administrasi, dan pusat monitoring proyek. Artikel juga mencakup informasi tentang syarat pembuatan, ukuran, serta perhitungan volume dan biaya Direksi Keet untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang manfaat dan implementasinya dalam proyek konstruksi.
Untuk Anda yang sedang mencari baja ringan untuk proses pembuatan direksi keet, bisa hubungi Tim BLKP untuk informasi selengkapnya. BLKP terkenal sebagai manufaktur baja ringan yang sudah ter-SNI dan lulus uji sertifikasi dari berbagai lembaga.