Talang air memiliki peran krusial untuk melindungi rumah dari dampak buruk air hujan. Lebih dari sekedar menampung air hujan, talang air juga berfungsi untuk mengalirkan air hujan menuju tempat pembuangan yang sudah ditentukan agar tidak mengganggu dan tidak langsung jatuh ke teras rumah.
Dalam segi desain eksterior, talang air juga mempercantik tampilan rumah Anda. Umumnya, talang dipasang di tepi dinding rumah atau di titik pertemuan antar bidang atap. Talang air sendiri terdiri atas beberapa jenis berdasarkan material yang digunakan. Namun, sebelum memilih jenis talang air, mari kita pahami beberapa informasi penting, untuk menentukan kira-kira jenis talang apa yang kita perlukan di rumah, berikut ini:
Talang air pada rumah berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air hujan dari atap agar tidak merusak struktur bangunan. Selain fungsional, talang air juga bisa menjadi elemen dekoratif. Bentuk talang air bervariasi, termasuk kotak, persegi panjang, trapesium, dan setengah lingkaran. Pilihlah bentuk yang sesuai dengan gaya arsitektur rumah Anda.
Namun perlu diingat bahwa Anda tidak bisa asal memilih bentuk yang sesuai dengan selera dan keinginan Anda, karena bentuk-bentuk talang sangat mempengaruhi bagaimana kinerja talang air itu sendiri dalam mengalirkan air hujan dari atap ke tempat pembuangan air.
Talang air memainkan peran vital dalam menjaga keberlanjutan rumah Anda, dan pemilihan jenis talang yang tepat sangat penting. Mari kita telusuri lebih dalam tentang tiga jenis talang air yang umum digunakan:
Sumber: Google
Jenis talang air PVC ini yang paling cukup populer di Indonesia. Dikarenakan harga yang terjangkau dan memiliki bobot yang ringan karena terbuat dari plastik.
Keunggulan:
Talang air bahan PVC memiliki harga yang terjangkau dan menjadi pilihan populer bagi masyarakat di Indonesia.
Memiliki bobot yang ringan dan mudah dalam proses pemasangan.
Tersedia dalam berbagai ukuran, memungkinkan penyesuaian dengan atap rumah.
Kekurangan:
Bahan plastik pada talang PVC rentan terhadap kerusakan akibat paparan cuaca ekstrem, seperti hujan deras, dan panas menyengat akibat kemarau panjang yang dapat menyebabkan cepatnya terjadi karat.
Umur pemakaian cenderung hanya berkisar antara 2-3 tahun sehingga memerlukan penggantian secara berkala.
Baca juga: Perbedaan Genteng Metal Pasir dan Genteng Metal Spandek
Sumber: Google
Pemakaian talang air berbahan baja ringan sudah banyak digunakan di Indonesia karena terbuat dari bahan seng, alumunium atau galvalum. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau sama halnya dengan talang air PVC.
Keunggulan:
Efektif dalam pengaliran air karena bentuknya yang merupakan lembaran logam, seperti seng, alumunium, atau galvalum, yang bisa dibentuk menyesuaikan atap dan menawarkan efektivitas tinggi dalam mengalirkan air.
Harganya terjangkau dan bersaing dengan talang PVC.
Proses pemasangan mudah dan serupa dengan talang PVC.
Kekurangan:
Rentan terhadap risiko karat akibat perubahan cuaca dan debu.
Karena tidak tahan dengan karat, sangat diperlukan perlindungan tambahan seperti cairan pelapis anti karat untuk menjaga daya tahan.
Sumber: Google
Talang air beton merupakan talang tertua di dunia, karena sudah ada sebelum muncul jenis talang air PVC dan talang air logam. Biasanya talang air beton ditempatkan pada persinggungan atap rumah atau antar bangunan rumah sebelahnya.
Keunggulan:
Terkenal karena kekuatannya, talang air beton mampu bertahan puluhan tahun tanpa mudah rapuh.
Mampu menampung volume air hujan yang cukup besar.
Memerlukan sedikit perawatan berbiaya tinggi.
Jika dilihat dari segi kekuatan dan daya tahan, talang air beton lebih unggul dibandingkan jenis talang air lainnya.
Kekurangan:
Proses perencanaan pemasangan memerlukan waktu lebih lama.
Harus didesain sesuai dengan bentuk atap rumah.
Diperlukan lapisan tambahan seperti penggunaan karpet talang untuk membantu meminimalisir risiko kebocoran.
Dengan memahami keunggulan dan keterbatasan masing-masing jenis talang air, Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi sesuai dengan kebutuhan dan preferensi untuk rumah Anda.
Agar talang air tetap berfungsi optimal, perlu dilakukan perawatan berkala.Berikut cara-cara untuk melakukan perawatan talang air:
Membersihkan kotoran penyumbat pada saluran talang air secara rutin, terutama saat hujan, menjadi langkah krusial. Hal ini mencegah penyumbatan yang dapat menghambat aliran air.
Melakukan pelapisan secara teratur pada talang air logam menggunakan zat anti karat adalah tindakan preventif yang efektif. Ini membantu mempertahankan daya tahan talang logam terhadap risiko karat akibat perubahan cuaca dan debu.
Dengan menjalankan langkah-langkah ini, talang air dapat dipertahankan dalam kondisi optimal, memastikan kelancaran aliran air dan mencegah potensi kerusakan yang dapat terjadi akibat kurangnya perawatan.
Baca juga: Catat dan Perhatikan! Hal Penting Ketika Memasang Rangka Baja Ringan
Itulah jenis-jenis talang air yang dapat Anda sesuaikan dengan gaya rumah Anda. Sebelum memutuskan menggunakannya, ada baiknya Anda perlu mempersiapkan anggaran serta cek kondisi rumah.
Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis talang air, Anda dapat membuat pilihan yang cerdas sesuai kebutuhan dan selera rumah Anda. Jangan lupa untuk menjaga talang air dengan perawatan berkala agar tetap optimal dalam melaksanakan fungsinya.
Bagi Anda yang memerlukan talang air berbahan baja ringan atau material atap lainnya yang sudah ber-SNI dan lulus uji sertifikasi berbagai lembaga berkredibilitas, pastikan membeli dari BLKP yang kuat dan bekualitas Tertarik untuk membeli? Hubungi Tim BLKP untuk informasi lebih lanjut. Semoga informasi di atas bermanfaat.