Mengenal total baja ringan lebih jauh dari A sampai Z, dimana baja ringan merupakan suatu produk dengan inovasi terbaik di bidang konstruksi.
Material baja ringan kini semakin populer digunakan hampir di setiap konstruksi, mulai dari perumahan, perkantoran, hingga prasarana seperti konstruksi jalan, bandara, jembatan dan lain-lain.
Pada tulisan ini, Kita akan mengenal lebih dalam tentang seluk-beluk baja ringan. Anda akan menemukan informasi sebagai berikut:
Apa Itu Baja Ringan?
Kenapa Baja Ringan Dibutuhkan?
Keunggulan Baja Ringan Dalam Konstruksi Bangunan
Mengenal Jenis Bahan Baku Baja Ringan
Jenis-Jenis Produk Baja Ringan
Mari kita mulai dengan 1 pertanyaan mendasar,
Mengenal total baja ringan, dimana Baja ringan adalah penyebutan untuk material bahan bangunan yang terbuat dari penggunaan gulungan (coil) baja tipis yang dibentuk sesuai kebutuhan konstruksi.
Awalnya, penggunaan baja ringan populer untuk kebutuhan atap, mulai dari kerangka hingga lapisan luar (genteng, spandek, dan sebagainya). Namun sekarang, baja ringan hampir digunakan di setiap proses konstruksi.
Pembuatan baja ringan sendiri sama seperti pada baja umumnya, berbahan dasar bijih besi yang dibersihkan dari unsur lainnya seperti belerang dan fosfor serta dikurangi unsur karbonnya hingga kurang dari 2%.
Baca Juga : Cek Harga Baja Ringan Per Batang Terbaru 2022 di BLKP
Dilihat dari aktivitas produksi pabrik BLKP, untuk kebutuhan manufaktur bahan bangunan, material baja ringan yang digunakan adalah coil lembaran yang dibuat dengan teknik sistem dingin (Cold Rolling).
Cold Rolling adalah teknik pengerolan yang tidak menggunakan panas sama sekali. Hal ini membuat sifat mekanis logam jauh lebih meningkat.
Teknik ini menghasilkan kekuatan tarik bahan baku hingga 550 MPa atau setara dengan 5600 kg/cm². Kuat bukan?
Lalu, bagaimana sejarah baja ringan?
Dikutip dari Thesis Aidil Fitrah tahun 2017, perkembangan baja ringan untuk keperluan konstruksi di mulai sejak tahun 1939 oleh Prof. George Winter dari Universitas Cornell.
Kemudian pada tahun 1949, penelitian tersebut diberi dukungan oleh AISI (American Iron and Steel Institute) dengan membuat Light Gage Steel Design Manual. Sebuah panduan berisi spesifikasi, standar, manual dan laporan penelitian mendalam tentang baja ringan.
Dari sinilah kemudian baja ringan untuk keperluan konstruksi mulai berinovasi dan terus diadaptasikan di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, baja ringan mulai diperkenalkan sekitar tahun 2005 dan sebagai entitas bisnis, terus berkembang pesat hingga sekarang.
Sumber berita: https://www.idxchannel.com/economics/pandemi-covid-19-industri-baja-ri-kembali-bergairah
Dilansir dari IDX Channel, Industri baja ringan adalah salah satu kegiatan ekonomi yang berhasil tumbuh bahkan di tengah pandemi Covid 19.
Disebutkan di dalam artikel, permintaan baja ringan nasional mencapai hingga 20 Juta ton.
Angka tersebut bahkan membuat pabrik manufaktur baja ringan sampai mengimpor bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi karena minimnya pasokan lokal.
Sebagai gambaran, proses impor bahan baku baja ringan pada masa itu, pandemi 2021, dikenakan tarif yang cukup tinggi sebesar 17,25%. Meskipun begitu, permintaan baja ringan masih tetap tinggi.
Lantas, apa yang membuat fenomena ini bisa terjadi? Atau pertanyaan yang lebih praktisnya adalah,
Untuk menjawab ini rasanya paling tepat jika kita membandingkannya dengan kayu. Kenapa? Karena pada dasarnya baja ringan adalah produk substitusi atau pengganti kayu.
Merupakan salah satu bahan baku bangunan tertua di dunia, tentunya kayu adalah primadonanya. Hingga sampai waktu tertentu, kayu mulai kehilangan pamornya.
Setidaknya ada 5 alasan orang lebih membutuhkan baja ringan dibandingkan kayu.
Penggunaan bahan baku untuk kegiatan konstruksi memiliki beberapa karakteristik yang harus dipenuhi. Dari kekuatannya, besaran, dan beberapa faktor lain. Di sinilah kayu memiliki masalah.
Ketika dunia tidak lagi serindang dulu, kayu tidak lagi mampu mengejar permintaan. Bahkan ketika pohon tersedia, besar kemungkinan tidak terlalu cocok untuk kebutuhan konstruksi.
Berbeda dengan material baja ringan yang memiliki produksi yang cenderung stabil. Anda pasti lebih mudah menemukan baja ringan yang sesuai kebutuhan dibanding kayu di pasaran.
Masih berkaitan dengan poin 1, adanya jarak yang besar antara permintaan dan stok membuat kayu semakin melambung tinggi.
Kayu memiliki pembagian kelas yang dibuat berdasarkan kekuatan dan daya tahannya terhadap pelapukan. Lalu, untuk keperluan konstruksi terbaik, umumnya menggunakan kayu kelas 1 dan kelas 2.
Sayangnya, kelas yang diisi kayu jati, akasia, merbau, dan jenis lainya ini harganya sangat mahal.
Sehingga dibandingkan berkompromi dengan kualitas, jauh lebih baik menggunakan baja ringan sebagai produk pengganti yang punya jauh lebih banyak keunggulan.
Pohon, sebagai material bahan baku bangunan yang baik, sayangnya juga berfungsi menjaga ekosistem.
Jumlah pohon yang semakin menipis tidak hanya mempengaruhi persediaan di pasaran, namun juga mengganggu keseimbangan lingkungan.
Seperti ketersedian oksigen, cadangan air tanah, hingga ke perbaikan lapisan ozon semuanya bergantung hanya pada pohon itu sendiri.
Sebaliknya, produksi baja ringan tidak hanya didapat dari bijih besi yang ditambang, tapi juga bisa berasal dari material daur ulang. Ini tentunya merupakan solusi lingkungan yang berkelanjutan dari bidang konstruksi.
Sekarang dilihat dari segi kualitas, baja ringan tentunya bisa lebih terjamin mutunya.
Tidak seperti kayu yang sangat bergantung pada kondisi alam, proses produksi baja ringan secara keseluruhan hanya melalui tahap fabrikasi, yaitu tahapan pengolahan secara industri.
Ini membuat hasil produksi baja ringan jadi lebih seragam dan terjaga konsistensinya.
Ditambah sekarang produksi baja ringan yang baik harus melalui proses sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia). Bahkan untuk beberapa pabrik, seperti BLKP, standar mutunya semakin dinaikkan dengan memperoleh ISO (standarisasi produk internasional).
Kayu hanyalah kayu dengan segala sifatnya. Mungkin ada beberapa perawatan yang bisa memberikan ketahanan seperti anti jamur dan rayap. Tapi produk baja ringan punya kostumisasi yang jauh lebih fleksibel.
Misalkan, Anda membutuhkan material baja ringan untuk atap dan floordeck untuk kebutuhan lantai, maka baja ringan bisa dilapisi dengan bahan yang disesuaikan seperti lapisan tahan karat untuk air akan berbeda dengan tahan karat untuk penggunaan semen.
Selain itu, jika Anda ingin atap Anda bebas dari sambungan, baja ringan bisa menyesuaikan hasil produksinya dengan panjang yang Anda butuhkan.
Varian warna yang beragam dan elegan juga salah satu keunggulan fleksibilitas produk baja ringan. Sebagai contoh untuk atap produksi BLKP, Anda diberikan hingga 8 varian warna eksklusif dengan garansi warna hingga 4 tahun.
***
Berdasarkan penjabaran di atas, Anda tentunya semakin mendapatkan gambaran tentang posisi produk baja ringan di pasar konstruksi.
Tapi tahukah Anda, tidak hanya menutupi kekurangan kayu, baja ringan juga punya keunggulannya tersendiri yang membuatnya semakin diminati dan menguntungkan untuk digunakan.
Selengkapnya, Baca Juga : Alasan Lengkap Lebih Pilih Baja Ringan Daripada Kayu
Berikut macam-macam keuntungan penggunaan baja ringan:
Berkat kekuatan, stabilitas pemasangan dan sesuai dengan namanya, bobot konstruksi baja ringan tidak akan memberikan berat tambahan ke dalam struktur bangunan.
Ini menjadi penting karena Indonesia punya potensi gempa yang tinggi. Dengan menggunakan material bangunan yang kuat sekaligus ringan, potensi roboh bisa sangat dihindari.
Selain meringankan beban, penggunaan konstruksi baja ringan juga bisa memudahkan perencanaan desain bangunan. Mulai dari membuat pondasi, struktur penopang, hingga atap, semuanya bisa lebih leluasa dalam memperhitungkan titik beban dan kekuatannya.
Konstruksi baja ringan nyatanya sangat efisien untuk menopang beban. Dibuat secara pabrikan, semua produk baja ringan telah diperhitungkan secara kesatuan.
Ini membuat pengaplikasian baja ringan bisa menggunakan sistem Interlocking saat pemasangannya, yaitu teknik untuk saling mengunci dan terikat satu sama lain sehingga jauh lebih kokoh dan baik dalam pendistribusian beban.
Konstruksi yang lebih stabil ini juga membuat Anda mampu memiliki rumah di atas tanah yang cenderung labil.
Masih berhubungan dengan sistem interlock pada struktur konstruksi baja ringan, Anda bisa membangun rumah dalam tempo lebih cepat dari biasanya.
Konstruksi baja ringan mempunyai sistem instalasi dengan standar yang tinggi dan mudah bagi yang memiliki pengalaman. Ini juga membuat kesalahan manusia menjadi lebih minim.
Dalam tahap pembelian, produsen baja ringan membuat produknya dengan segala macam ukuran baja ringan dengan kualitas yang terjaga.
Anda jadi lebih mudah memenuhi keperluan Anda, bahkan untuk yang spesifik sekalipun.
Daktilitas adalah kemampuan suatu material untuk merenggang sebelum akhirnya putus ketika kelebihan beban. Dan ini adalah salah satu bentuk keunggulan baja ringan.
Baja ringan punya sifat elastisitas yang baik dan kemampuan untuk menahan beban besar.
Dengan sifat tersebut, maka jika struktur menerima beban yang terlalu berat, baja ringan akan membengkok sebelum patah.
Tentunya ini memberikan Anda fitur keselamatan yang baik sehingga menjadikan rumah lebih aman.
Selain kekuatan menahan beban, baja ringan juga awet untuk waktu yang sangat lama. Ancaman seperti keropos dan rayap tentunya sudah pasti tidak ada. Lalu bagaimana dengan karat?
Baja ringan yang sudah menjadi produksi tidak hanya terdiri dari lembaran baja saja, tapi juga dilapisi unsur-unsur yang semakin menguatkan material ini.
Tentang lapisan baja ringan, lebih lanjut akan dibahas pada poin selanjutnya.
Selain ancaman kerusakan, baja ringan juga telah teruji tahan tinggi terhadap suhu tinggi, baik api atau panas.
Ini menjadikan rumah yang menggunakan baja ringan lebih tahan dan relatif aman terhadap potensi kebakaran.
Selain faktor dari kekuatan maupun keamanan, tak dipungkiri bahwa faktor ekonomi juga menjadi salah satu pertimbangan yang cukup penting.
Baja ringan bisa lebih murah dibandingkan beberapa material di kelasnya. Bahkan dalam beberapa kasus, Jika dilihat secara kuantitas pembelian, konstruksi baja ringan dapat terlihat lebih mahal.
Tapi, melihat keunggulan di atas seperti keawetannya, minimnya perawatan, maka konstruksi baja ringan bisa bertahan puluhan tahun.
Bahkan baja ringan masih bisa dijual kembali karena meskipun kondisinya bekas, namun masih memiliki nilai jual. Investasi yang tepat bukan?
Meskipun kuat, baja ringan punya kecenderungan cepat berkarat. Menyiasati sifat alamiah ini, proses produksi baja ringan dilengkapi dengan pemberian lapisan.
Ada 3 jenis lapisan yang digunakan pada produksi baja ringan, yaitu Galvalum, Galvanize, dan Pre Painted Galvalume.
Berikut penjelasannya:
Galvalum adalah nama untuk baja ringan yang dilapisi alumunium Zinc dengan komposisi tiap unsurnya: aluminium 55%, Zinc 43,5%, dan silikon 1,5%.
Hasil pencampuran dari tiga unsur tersebut menghasilkan lapisan yang membuat baja ringan tahan terhadap karat maupun korosi.
Lapisan Galvalume tidak membebani material baja ringan itu sendiri sehingga tetap ringan namun memiliki kekuatan 4 kali lebih kokoh dari material baja lain.
Galvalum terbukti tahan terhadap panas sampai dengan 300 derajat Celcius. Ini menjadikan Galvalum bisa berfungsi sebagai peredam api sekaligus struktur yang kokoh untuk bangunan.
Berbeda dengan Galvalum, Galvanize atau disebut juga Galvanis adalah istilah untuk baja ringan yang diberi lapisan mayoritas seng (Zinc).
Komposisi pelapisan Galvanize terdiri dari kadar Zinc sebesar 98% dan kadar aluminium sebesar kurang lebih 2%.
Baja ringan berlapis galvanis lebih sering digunakan untuk bahan pembuatan decking atau beton, karena kemampuannya yang awet terhadap campuran semen.
Pre-Painted Galvalum adalah variasi dari galvalum yang diberikan warna.
Selain memberikan unsur keindahan, Pre-Painted Galvalum juga memberikan ketahanan terhadap karat yang lebih baik dibandingkan Galvalum biasa.
Produk dari baja ringan berlapis Pre-Painted Galvalum umumnya adalah material atap seperti genteng metal atau spandek yang sering terkena hujan, panas, tapi juga memerlukan unsur estetikanya.
Selain itu, bahan dasar ini juga sering ditemukan pada banyak produk selain keperluan konstruksi seperti: seperti mesin cuci, kulkas, AC, oven dan peralatan listrik lainnya.
Melihat penjelasan tentang baja ringan, terutama tentang bahan bakunya, sekarang mari kita berkenalan dengan produk jadinya.
Informasi berikut diambil dari hasil produksi BLKP sebagai salah satu produsen produk baja ringan terbesar dan terbaik di Indonesia. Merek lain mungkin tidak lengkap atau hanya memiliki 1 jenis lini produk.
Langsung kita masuk ke pembahasan:
Roofing adalah kategori produk baja ringan yang berkaitan dengan atap bangunan.
Sebagai bagian terluar dari rumah, atap harus memiliki kemampuan melindungi rumah terutama dari cuaca ekstrem Indonesia seperti hujan deras dan panas terik.
Kebutuhan tersebut sudah pasti diakomodir dengan produk-produk dari BLKP, menggunakan bahan baku baja ringan Galvalum yang tahan karat dan kuat, seluruh kebutuhan atap Anda pasti terpenuhi dengan kualitas yang tinggi.
Produk Roofing BLKP terdiri dari genteng metal dan spandek yang berfungsi sebagai lapisan penutup rumah, Rabung untuk menutup puncak atap, talang untuk jalur air hujan, hingga flashing dan curve sebagai finishing yang merapikan dan mempercantik tampilan atap.
Framing adalah kategori produk yang membentuk rangka atap. Pada kategori ini terdapat dua jenis produk dari rangka atap baja ringan yaitu truss dan reng baja ringan.
Pada awal kehadirannya di Indonesia, Framing ini adalah target market utama produk baja ringan.
Dengan bobot yang ringan dan sistem interlock, rangka atap Anda jadi panduan komplit yang memberikan keamanan sempurna. Tidak membebani tapi kuat menghadapi segala tantangan.
Partitioning adalah kegiatan untuk membentuk partisi-partisi ruangan dalam suatu konstruksi.
Penggunaan baja ringan dalam pembuatan partisi ini bisa dipadupadankan dengan triplek, papan gypsum, papan semen, dan bahan lainnya.
Penggunaan kerangka dalam membuat partisi (partitioning) mampu membuat permukaannya lebih rata dan stabil.
Produk baja ringan untuk kebutuhan partisi adalah: Metal Stud and Track, Wall Angle, Hollow baja ringan, dan Furing.
Flooring adalah kategori produk baja ringan yang memenuhi kebutuhan pembuatan lantai.
Pata kategori ini, BLKP memiliki satu produk yang dinamakan Floordeck sering disebut juga bondek yang terbuat dari baja ringan berlapis galvanis.
Sebelum baja ringan hadir, lapisan pembuatan lantai umumnya menggunakan triplek atau papan kayu.
Kemudian floordeck baja ringan BLKP hadir dengan memberikan kemudahan pekerjaan pengecoran menjadi yang lebih cepat selesai, praktis, dan menghemat biaya pengerjaan.
Sekian penjelasan lengkap tentang total baja ringan dan seputar informasi yang perlu Anda tahu.
Semoga menjawab setiap pertanyaan yang Anda cari selama ini.
1 pertanyaan yang Anda tahu jawabannya, Tahukah Anda dimana bisa mendapatkan produk baja ringan terbaik?
BLKP tentu tempatnya!
BLKP menawarkan Anda semua material konstruksi yang terbuat dari baja ringan berkualitas tinggi. Tidak hanya berstandar SNI, namun juga ISO.
Anda masih bimbang dan ingin bertanya? Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui sosmed berikut : Hubungi Kami