Saat ini, penggunaan atap baja ringan sudah semakin banyak diminati lantaran memiliki bobot yang ringan dan kuat. Apabila dibandingkan dengan material kayu, baja ringan memiliki segudang keunggulan dibandingkan dengan material lainnya. Seperti tahan terhadap karat, tahan rayap, tahan api, kokoh, hemat biaya perawatan dan masih banyak lagi.
BACA JUGA : 5+ JENIS STRUKTUR RANGKA ATAP SERTA FUNGSINYA
Walaupun demikian, rasa khawatir ketika menggunakan baja ringan itu muncul apabila menyangkut dengan aliran listrik. Jika instalasi listrik dipasang dengan cara yang tidak benar, maka risiko tersetrum akan terjadi.
Pada dasarnya, kita tahu bahwa material baja ringan merupakan konduktor yang dapat menghantarkan aliran listrik dengan baik. Sehingga tidak heran terdapat beberapa kejadian tersetrum baja ringan ketika sedang memperbaiki instalasi listrik. Atap baja ringan banyak dipilih sebagai material bangunan dikarenakan memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan material lainnya.
Bukan hanya baja ringan saja yang bisa berisiko tersengat listrik, namun bisa terjadi oleh material apa saja. Material kayu juga bisa menjadi konduktor ketika dalam keadaan basah. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui beberapa cara pemasangan instalasi listrik yang baik ketika menggunakan agar dapat meminimalisir risiko tersetrum seperti di bawah ini:
Letakkan instalasi listrik pada tempat yang aman, jangan sampai bersentuhan langsung dengan rangka baja ringan. Cobalah untuk menempelkan atau memasang langsung pada dinding. Namun, apabila terpaksa memasangnya pada baja ringan sebaiknya posisikan instalasi listrik dengan cara digantung.
Perhatikan dalam memilih material untuk instalasi listrik. Gunakanlah kabel yang memiliki pembungkus berkualitas terbaik. Memilih material yang berkualitas, juga bisa menghindari kabel dari gigitan tikus. Sehingga kabel tetap aman dan risiko tersengat listrik pun bisa kita hindari.
Apakah Anda tahu bahwa membungkus kabel menggunakan pipa conduit lebih aman dan tahan lama? Pipa conduit merupakan pipa berupa PVC yang berfungsi untuk melindungi instalasi listrik. Dengan menggunakan pipa conduit, risiko kabel terkelupas dan menyambar ke material lain dapat dihindari. Sehingga kabel yang terkelupas tidak akan menyentuh baja ringan secara langsung.
Selain pipa conduit, Anda juga bisa menggunakan kabel tray logam yang berbentuk batang sekitar 2,4 hingga 3 meter. Kabel tray berfungsi sebagai jalur permanen rangkaian kabel dan pelindung pasif. Sehingga keberadaan kabel tray sangat mempermudah saat pemeliharaan kabel.
Apabila kuat arus listrik melebihi dari tingkat yang seharusnya dan menimbulkan bahaya keamanan, maka sekring listrik dapat memutuskan sirkuit yang rusak dengan cara memadamkannya agar terhindar dari kebakaran.
Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah mematikan listrik terlebih dahulu untuk mengurangi risiko tersetrum saat membenarkan kabel di rumah. Namun, harus tetap waspada saat pengerjaan dan pastikan bahwa tidak ada kabel tersentuh dengan baja ringan.
Pada dasarnya, baja ringan merupakan konduktor yang dapat menghantarkan listrik. Namun, risiko untuk tersengat listrik bukan hanya terjadi karena materialnya, melainkan bisa juga terjadi akibat pemasangan instalasi yang tidak tepat.
Itulah mengapa, dibutuhkan beberapa cara pemasangan instalasi listrik pada atap baja ringan dengan tepat. Mulai dari segi peletakan hingga penggunaan material lainnya. Walaupun sudah menerapkan tips di atas, namun tetap harus selalu hati – hati dalam berurusan dengan listrik ya, Sobat BLKP! Temukan informasi menarik lainnya seputar baja ringan di Artikel BLKP.