Pernah mendengar konsep rumah minimalis dan sederhana? walau terkesan sama, namun pemahaman sebenarnya konsep desain ini terjadi jauh berbeda lho!
Rumah minimalis dan rumah sederhana merupakan dua konsep yang berbeda, meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam hal desain yakni sederhana dan fungsional.
Baca Juga: Ini 3 Tipe Hunian Sederhana yang Perlu Anda Tahu!
Kali ini, kita akan membahas perbedaan antara rumah minimalis vs sederhana, keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis desainnya.
istockphoto.com
Dalam dunia arsitektur, rumah minimalis dan rumah sederhana seringkali dianggap sebagai dua hal yang sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama dari segi desain, ukuran, dan fitur-fitur yang terdapat di dalamnya.
Rumah minimalis merupakan rumah yang dirancang dengan gaya minimalis, biasanya diidentifikasi dengan fitur-fitur seperti garis-garis yang bersih, warna netral, dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi.
Selain itu, dilengkapi dengan furnitur dan dekorasi yang minim karena merujuk pada fungsinya, dengan fokus pada kepraktisan dan efisiensi ruang. Konsep minimalis berasal dari Jepang dan telah menjadi populer di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Di sisi lain, rumah sederhana adalah rumah yang didesain dengan gaya yang sederhana dan ramah lingkungan. Rumah model ini biasanya memanfaatkan bahan-bahan alami seperti kayu dan batu, serta mengintegrasikan alam ke dalam desainnya.
pinterest.com
Rumah minimalis seringkali diidentifikasi dengan desain yang simpel, tidak berlebihan dan modern. Dalam konsep minimalis, desain cenderung mengutamakan penggunaan material yang sederhana dan bersih seperti beton, kayu, dan kaca.
Rumah dengan konsep ini juga cenderung berdesain yang lebih modern dan kontemporer, menekankan pada garis-garis yang bersih, warna netral, dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi.
Sementara itu, rumah sederhana cenderung lebih terfokus pada fungsi daripada desain. Walaupun rumah sederhana kadang dengan desain yang menarik, namun fokus utamanya adalah pada kenyamanan dan kemudahan penghuni untuk melakukan kegiatan sehari-hari di dalamnya serta cenderung memanfaatkan bahan-bahan alami dan mengintegrasikan alam ke dalam desainnya.
Rumah sederhana juga lebih cenderung memiliki desain yang lebih tradisional dan alami. Namun, kedua jenis rumah ini sama-sama berfokus pada kepraktisan dan efisiensi ruang.
Perbedaan selanjutnya dari ukurannya. Rumah minimalis cenderung lebih kecil dan lebih ringkas daripada rumah sederhana.
Terutama karena desain rumah minimalis cenderung mengutamakan penggunaan ruang secara efisien dan setiap ruang dimanfaatkan secara maksimal, sehingga rumah terlihat lebih kecil daripada rumah sederhana.
Rumah berkonsep sederhana umumnya lebih besar dan lebih luas. Ukuran rumah sederhana yang lebih besar ini memungkinkan penghuni untuk memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Selain itu, ukuran yang lebih besar juga memungkinkan adanya lebih banyak fitur dan fasilitas di dalam rumah.
Dalam hal fitur dan fasilitas, konsep minimalis cenderung sedikit memiliki fitur atau fasilitas yang kompleks. Ruang dalam rumah minimalis seringkali memiliki fungsi ganda.
Seperti sebuah ruang tamu juga dapat digunakan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Ruang tidur juga dapat diintegrasikan dengan ruang kerja.
Untuk rumah sederhana, cenderung memiliki lebih banyak fitur dan fasilitas. Karena ukurannya yang lebih besar, rumah sederhana dapat memuat lebih banyak ruang, ruang tamu dapat terpisah, kamar mandi lebih besar, atau dapur yang lebih luas.
Fitur rumah sederhana cenderung lebih kompleks, seperti kolam renang atau taman yang luas.
pinterest.com
Kelebihan dari rumah minimalis adalah rumah ini dirancang untuk efisiensi ruang dan fungsionalitas. Walau memiliki ukuran yang lebih kecil dari rumah-rumah tradisional, namun penghuni lebih mudah dalam hal perawatan.
Selain itu, tata letaknya yang tanpa sekat dan terintegrasi, membuat interior minimalis ideal untuk keluarga kecil.
Untuk rumah sederhana, cenderung memanfaatkan bahan-bahan alami dan mengintegrasikan alam dalam desainnya. Rumah sederhana dapat memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami karena bentuknya yang luas.
Selain itu, konsep rumah sederhana memiliki nilai estetika yang tinggi, karena material alami seperti kayu dan bebatuan.
istockphoto.com
Terdapat juga beberapa kelemahan penggunaan rumah minimalis yakni ukurannya yang kecil dan tidak pas untuk keluarga yang memiliki anggota keluarga yang besar. Selain itu, karena fokus pada efisiensi ruang, konsep minimalis mungkin memiliki sedikit ruang penyimpanan.
Sementara, kerugian dari penggunaan konsep hunian sederhana adalah material alami seperti kayu dan batu dapat lebih mahal dan membutuhkan perawatan yang lebih banyak.
Selain itu, tata letak yang terbuka dapat mengakibatkan kurangnya privasi, terutama jika rumah tersebut berada di lingkungan yang ramai.
istockphoto.com
a. Pertama-tama, perlu dipertimbangkan ukuran keluarga dan kebutuhan penghuni rumah. Jika keluarga memiliki banyak anggota atau memerlukan lebih banyak ruang untuk melakukan kegiatan sehari-hari, rumah sederhana mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
b. Selanjutnya,soal gaya hidup penghuni rumah. Jika penghuni mengutamakan desain modern dan minimalis, tanpa perlu banyak fasilitas kompleks, rumah minimalis bisa jadi pilihan tepat.
c. Faktor ketiga adalah soal budget atau anggaran yang dimiliki. Rumah minimalis biasanya lebih murah daripada rumah sederhana karena ukurannya yang lebih kecil dan penggunaan material yang lebih sederhana.
d. Soal lokasi rumah. Jika berada di kota atau daerah dengan lahan yang terbatas, rumah minimalis jadi pilihan yang lebih praktis karena ukurannya yang lebih kecil dan efisien. Namun, jika rumah di kawasan pedesaan atau luas, rumah sederhana dengan fasilitas yang lebih kompleks bisa Anda pertimbangkan.
Perbedaan antara rumah minimalis vs sederhana cukup signifikan, terutama dari segi desain, ukuran, dan fitur-fitur di dalamnya.
Namun, kedua jenis konsep hunian ini tetap memiliki kesamaan dalam memberikan kenyamanan dan kebutuhan penghuni, dengan memperhatikan aspek efisiensi energi dan lingkungan.
Anda dapat memilih konsep desain yang cocok untuk Anda dan keluarga sesuai kebutuhan dan budget yang dimiliki.
Apakah Anda sedang membutuhkan bahan bangunan untuk kebutuhan renovasi atau pembangunan yang sesuai dengan standar struktur konstruksi aman dan nyaman? Anda bisa menggunakan produk baja ringan dari BLKP.
Ada beragam pilihan bahan baja ringan yang bermutu tinggi yang sudah ber-SNI, ISO 9001-2015, uji lab ketahanan produk hingga 4 tahun garansi warna serta tersertifikasi TKDN 22 – 34981.
Tertarik dengan produk dasri BLKP? silahkan untuk Hubungi Kami.
***
Semoga ide-ide di atas dapat menginspirasi Anda!
Jangan lupa temukan juga artikel-artikel menarik dan inspiratif lainnya di BLKP ya!