Umumnya, atap rumah atau yang dalam bahasa inggris disebut dengan roofing jarang sekali dilakukan perawatan seperti direnovasi oleh para pemilik rumah kalau tidak ada hal yang genting. Namun ketika rumah Anda mengalami kebocoran, tentunya hal ini akan menjadi fokus utama Anda untuk segera melakukan renovasi pada roofing tersebut.
Terdapat banyak sekali jenis material roofing yang bisa Anda pilih, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk membeli material roofing baru daripada hanya mengganti bahan yang sama seperti yang saat ini Anda gunakan. Dalam memilih material yang tepat, Anda harus mempertimbangkan antara penampilan, umur dari material tersebut, biaya dan juga masalah struktural.
Berikut ini adalah 9 material roofing yang harus Anda pertimbangkan ketika tiba saatnya untuk Anda menggantinya.
Material rolled roofing merupakan salah satu material roofing yang menjadi andalan untuk perumahan. Rolled Roofing terdiri dari gulungan panjang yang mengandung mineral dan aspal dengan butiran mineral. Setiap gulungan memiliki ukuran roofing sekitar 100 kaki persegi dan dengan lebar sekitar 3 kaki.
Dengan struktur material yang tipis dan format yang besar, rolled roofing ini menawarkan cara yang tepat, nyaman dan murah untuk menutupi bangunan yang beratap miring seperti: bengkel. Rolled roofing dapat diterapkan baik menggunakan metode torch-down atau roofing nails (paku atap).
Rolled roofing memiliki harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan material atap lainnya yaitu sekitar 20 ribuan sampai 35 ribuan per kaki persegi. Rolled roofing rata - rata bertahan cukup lama yaitu hingga 10 tahun.
Built Up Roofing (BUR) atau atap terpasang merupakan salah satu pilihan material atap yang paling lama ada. Digunakan untuk bahan atap yang datar atau atap yang sangat rendah gayanya.
Sistem BUR ini dibangun dengan beberapa susunan atap yang dilapisi dengan aspal yang sudah dipanasi sebelumnya. Penjepit diterapkan dalam lapisan yang tumpang tindih untuk membentuk penghalang yang tebalnya antara dua hingga empat lapis, kemudian lapisan batu dihancurkan secara halus. Setelah itu, benamkan lapisan batu tersebut di aspal panas di atasnya untuk menciptakan atap yang tahan lama dan tidak dapat ditembus.
Umumnya, harga BUR yang dijual dipasaran sekitar 35 ribuan hingga 70 ribuan per kaki persegi. Survei industri menunjukkan bahwa atap BUR yang dipasang dengan benar dapat bertahan 20 hingga 30 tahunan.
Pilihan lain untuk material atap datar atau atap dengan struktur yang rendah adalah atap membran atau yang dalam bahasa inggris disebut dengan Membrane Roofing. Terdapat beberapa jenis atap membran yang bisa digunakan yaitu :
- Polikloroprena (Neoprena)
- Etilena Propilena Diena Monomer (EPDM)
- Polivinil Klorida (PVC)
- Polietilen terklorinasi dan lembaran polietilen ter klorosulfonasi
- Polymer - Bitumen yang dimodifikasi
Salah satu membran terbaik adalah Etilena Propilena Diena Monomer (EPDM). EPDM merupakan material atap sintetis yang sering disebut sebagai atap karet. EPDM hampir mirip dengan atap aspal yang digulung karena diaplikasikan dalam lembaran besar yang membatasi jumlah lapisan, dimana air dapat meresap dengan mudah.
Biaya yang perlu kita keluarkan untuk membeli atap membran adalah berkisar 40 ribuan hingga 50 ribuan per kaki persegi. Atap membran memiliki umur yang panjang yaitu bisa bertahan 20 hingga 35 tahun dalam kondisi atap sering dirawat dengan baik.
Asphalt composite shingles adalah material atap yang paling populer di Amerika Utara. Terbuat dari bahan fiberglass yang dilapisi butiran aspal dan mineral. Asphalt composite shingles merupakan pilihan terbaik untuk sebagian besar kebutuhan akan atap rumah.
Umumnya, Asphalt composite shingles ini bergaransi antara 20 hingga 30 tahun. Dan proses untuk mengganti Asphalt composite shingles yang rusak pun merupakan pekerjaan yang cukup mudah. Hampir setiap perusahaan atap sangat familiar dengan cara memasang Asphalt composite shingles ini.
Biaya yang perlu Anda keluarkan untuk membeli Asphalt composite shingles ini adalah berkisar 20 ribuan hingga 50 ribuan per kaki persegi. Asphalt composite shingles ini juga dapat bertahan antara 12 hingga 30 tahun, bergantung pada kualitas Asphalt composite shingles itu sendiri dan juga dari kondisinya.
Metal roofing atau atap logam, jika dilihat dari namanya seperti material atap yang modern, padahal metal roofing ini sudah ada sejak tahun 1800-an. Lapisan logam dan sirap menjadi pilihan terpopuler saat ini karena menggunakan bahan alumunium dan seng dengan harga yang cukup terjangkau, mudah diangkut, perawatannya mudah, dan memberikan keindahan pada rumah Anda. Salah satu metal roofing yang memiliki kualitas terbaik adalah genteng metal ocean atau genteng metal mountain yang bisa Anda dapatkan di BLKP.
Metal roofing ini dapat bertahan hingga 80 tahun dan hanya mengeluarkan biaya antara 85 ribuan hingga 200 ribuan per kaki persegi tergantung pada desain maupun bahan yang digunakan.
Terdapat dua jenis metal roofing yang bisa dipilih yaitu Shingles dan atap standing seam. Jenis atap logam yang paling umum digunakan adalah jenis atap standing seam atau atap jahitan berdiri. Dinamakan dengan atap jahitan berdiri karena panel atap aluminium atau baja bertemu di lapisan terangkat yang saling mengunci untuk menjaga kelembapan.
Atap jenis ini sangat cocok di daerah dengan kondisi hujan salju yang lebat atau di lokasi yang sering terjadi bahaya kebakaran liar karena bahan atap satu ini sepenuhnya tahan terhadap api.
Baca Juga : 4 Alasan Anda Wajib Pakai Genteng Metal!
Atap logam ini sifatnya tahan lama dan bisa didaur ulang ketika materialnya sudah rusak. Namun proses pemasangannya membutuhkan keterampilan khusus dan tidak semua perusahaan atap siap memasang atap logam jahitan rapi.
Biaya yang dibutuhkan untuk membeli atap logam ini berkisar antara 80 ribuan hingga 170 ribuan per kaki persegi. Atap logam dapat bertahan antara 30 hingga 50 tahun, namun beberapa telah diketahui hanya bertahan hingga 75 tahun.
Untuk para pemilik rumah yang tidak menyukai tampilan dari atap logam jahitan berdiri namun ingin menikmati kelebihan dari logam, Anda bisa menggunakan metal shingles. Metal shingles terbuat dari logam yang sudah di cap dan butiran mineral. Metal shingles ini dapat dibuat agar terlihat sangat mirip dengan metal shingles konvensional, wooden shakes (getar kayu), bahkan ubin batu tulis atau tanah liat.
Harga dari Metal shingles sendiri adalah berkisar 100 ribuan hingga 140 ribuan per kaki persegi. Dan metal shingles ini dapat bertahan antara 30 hingga 50 tahun.
Wood shingles atau atap kayu memiliki tampilan yang cukup menarik, namun Anda perlu mengeluarkan budget yang cukup mahal untuk membelinya dan juga memiliki keterbatasan. Wood shingles tidak dapat bertahan lama dan jenis atap ini merupakan pilihan yang sangat buruk untuk rumah yang berlokasi di daerah yang mendapatkan banyak kelembaban atau sering terjadi kebakaran hutan.
Namun memiliki keterbatasan, wood shingles merupakan salah satu material atap yang paling menarik dari semua material atap lainnya, sehingga menjadikannya pilihan paling populer untuk rumah mewah.
Wood shingles menggunakan dua jenis kayu yaitu kayu pohon cemara dan kayu merah. Meskipun keduanya terbuat dari kayu alami, namun mereka memiliki beberapa perbedaan. Shingles merupakan lembaran kayu tipis berbentuk baji yang diproduksi dengan penggergajian yang presisi. Sedangkan shakes dihasilkan dengan membelah kayu dan merupakan irisan yang lebih tebal dengan tekstur yang lebih kasar.
Umumnya, harga dari Shingles sekitar 60 ribuan hingga 120 ribuan per kaki persegi. Sedangkan shakes harganya lebih mahal yaitu sekitar 90 ribuan hingga 150 ribuan per kaki persegi. Wood shingles dapat bertahan lama tergantung pada keadaan dan pemeliharaan. Di iklim yang relatif kering, wood shingles atau shakes dapat bertahan selama 60 tahun. Jika dalam kondisi lembab, wood shingles atau shakes hanya bertahan hingga 20 tahun.
Genteng tanah liat terbuat dari tanah liat yang dicetak menjadi bentuk yang digulung atau saling mengunci dan dibakar agar menjadi keras. Proses ini dibiarkan tanpa glasir, agar dapat berubah warna menjadi orange kemerahan yang khas atau dapat diglasir dan dibakar untuk membentuk genteng keramik.
Clay tile atau genteng tanah liat merupakan material atap yang sangat baik untuk iklim panas, biasanya digunakan di daerah pesisir selatan atau daerah gurun.
Clay tile memiliki harga yang cukup mahal berkisar dari 140 ribuan hingga 250 ribuan per kaki persegi. Meskipun begitu, genteng keramik masih yang lebih mahal yaitu hingga 420 ribuan per kaki persegi. Dengan harga yang tidak bisa dibilang murah, namun sebanding dengan kualitasnya. Clay tile bisa bertahan sangat lama yaitu bisa lebih dari satu abad.
Concrete tile atau genteng beton adalah salah satu alternatif dari genteng tanah liat, dengan teknik pemasangan yang sama dan keunggulan yang sama pula. Genteng beton dicetak dari beton campuran pasir standar yang diwarnai dengan warna apapun yang diinginkan.
Sebagian besar bentuk dari genteng beton menyerupai genteng tanah liat yang digulung. Genteng beton merupakan material yang sangat berat, menjadikannya salah satu pilihan yang baik di daerah dengan angin kencang.
Anda bisa mendapatkan genteng beton ini sepertiga lebih murah daripada genteng tanah liat. Umumnya sekitar 120 ribuan hingga 170 ribuan per kaki persegi. Genteng beton ini dapat bertahan hingga 50 tahun atau lebih.
Itulah ke-9 material roofing yang harus Anda pertimbangkan ketika Anda ingin membangun atau memperbaiki rumah Anda. Semoga artikel ini dapat membantu Anda ya!
Untuk material atap, Anda juga bisa mendapatkannya di BLKP lho! Berbagai pilihan material atau bahan atap kualitas high end seperti genteng metal, spandek, curve, rabung, talang air, talang jurai dan flashing. Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai material atau bahan apa ini, Anda bisa menghubungi team profesional BLKP disini ya.