Untitled design (9).png

MUDAH DAN CEPAT, INI CARA KONSTRUKSI BEDENG BAJA RINGAN!

Dalam dunia konstruksi, seringkali kita membutuhkan bangunan sementara yang fungsional, cepat dibangun, dan ekonomis. Salah satu solusi yang sering digunakan adalah dengan penggunaan baja ringan untuk konstruksi bedeng. 

 

Selain ringan dan mudah dipasang, baja ringan juga menawarkan kekuatan dan durabilitas yang cukup untuk kebutuhan bangunan sementara. BLKP akan mengupas tuntas cara konstruksi bedeng baja ringan, mulai dari persiapan hingga tahap akhir.

 

Apa itu Bedeng?

Secara sederhana, bedeng adalah bangunan sementara yang didirikan untuk berbagai keperluan, terutama di lingkungan proyek konstruksi atau area pertambangan. Bentuk dan ukurannya bisa sangat bervariasi, tergantung pada fungsi dan jumlah orang atau barang yang akan ditampung. 

 

Bedeng biasanya dirancang agar mudah dibangun dan dibongkar, serta menggunakan material yang relatif terjangkau. Meskipun bersifat sementara, bedeng tetap harus memenuhi standar keamanan dan kenyamanan dasar.

 

Fungsi Bedeng di Dunia Konstruksi

Keberadaan bedeng memiliki peran krusial dalam menunjang kelancaran sebuah proyek. Berikut adalah beberapa fungsi utama bedeng:

 

1. Tempat Tinggal Sementara

Salah satu fungsi paling umum dari bedeng adalah sebagai hunian sementara bagi para pekerja proyek. Terutama untuk proyek-proyek yang berlokasi jauh dari permukiman, bedeng menjadi solusi praktis untuk menyediakan akomodasi yang layak bagi para pekerja. 

 

Dengan adanya bedeng, mobilisasi pekerja dapat lebih efisien dan biaya transportasi harian dapat ditekan. Bedeng sebagai tempat tinggal sementara haruslah dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan dasar seperti tempat tidur, sanitasi, dan ruang istirahat yang memadai.

 

2. Penyimpanan Alat dan Bahan

Bedeng juga seringkali difungsikan sebagai gudang sementara untuk menyimpan alat-alat konstruksi, material bangunan, atau perlengkapan proyek lainnya. Keberadaan bedeng sebagai tempat penyimpanan membantu melindungi aset-aset proyek dari cuaca buruk, potensi pencurian, dan kerusakan. Dengan penyimpanan yang terorganisir dalam bedeng, akses ke alat dan bahan juga menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga memperlancar jalannya pekerjaan.

 

3. Direksi Kit / Pusat Administrasi

Pada proyek-proyek besar, bedeng dapat dialihfungsikan menjadi kantor sementara atau direksi kit. Ruangan ini digunakan sebagai pusat koordinasi proyek, tempat para pengawas dan manajemen proyek bekerja, mengadakan rapat, dan mengelola administrasi proyek. 

 

Bedeng sebagai direksi kit biasanya dilengkapi dengan meja kerja, kursi, papan tulis, dan fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang kegiatan administratif.

 

Konstruksi Bedeng Baja Ringan

Penggunaan baja ringan sebagai material utama dalam konstruksi bedeng menawarkan berbagai keuntungan, termasuk kemudahan pemasangan, bobot yang ringan sehingga mengurangi beban pondasi, serta ketahanan terhadap karat dan rayap. Berikut adalah langkah-langkah detail dalam konstruksi bedeng baja ringan:

1. Persiapan dan Perencanaan

Tahap awal ini sangat krusial untuk memastikan kelancaran proses konstruksi. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan direncanakan meliputi:

 

  • Desain Bedeng: Buatlah desain bedeng yang sesuai dengan kebutuhan fungsi, ukuran, dan tata letak yang diinginkan. Pertimbangkan jumlah orang yang akan menempati (jika sebagai hunian), jenis dan volume barang yang akan disimpan (jika sebagai gudang), atau kebutuhan ruang kerja (jika sebagai direksi kit).

  • Perizinan (Jika Diperlukan): Cari tahu apakah ada peraturan setempat yang mengharuskan adanya izin untuk pendirian bangunan sementara seperti bedeng. Urus perizinan jika memang diperlukan.

  • Pengukuran Lahan: Lakukan pengukuran lahan dengan akurat tempat bedeng akan dibangun. Tandai titik-titik untuk pondasi dan batas-batas bangunan.

  • Penyiapan Alat dan Bahan: Siapkan semua alat yang dibutuhkan seperti mesin bor khusus baja ringan, obeng elektrik, alat ukur (meteran, waterpass), alat pemotong baja ringan, dan alat keselamatan kerja (helm, sarung tangan, sepatu). Pastikan semua material baja ringan (profil C, reng, hollow), sekrup baja ringan, angkur (jika diperlukan), serta material penutup atap dan dinding sudah tersedia dalam jumlah yang cukup.

 

2. Menyiapkan Material

Pastikan material baja ringan yang Anda gunakan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi desain. Periksa ketebalan profil dan pastikan tidak ada kerusakan atau karat pada material. Hitung kebutuhan material dengan cermat untuk menghindari kekurangan atau kelebihan yang signifikan.

 

3. Pembuatan Pondasi

Meskipun bedeng bersifat sementara, pondasi tetap penting untuk memberikan kestabilan pada bangunan. Jenis pondasi yang umum digunakan untuk bedeng baja ringan adalah pondasi dangkal seperti:

 

  • Pondasi Umpak: Cocok untuk tanah yang cukup stabil dan beban bangunan yang tidak terlalu berat. Pondasi ini berupa tumpuan beton berbentuk kotak atau trapesium yang diletakkan di titik-titik kolom.

  • Pondasi Setempat: Mirip dengan pondasi umpak namun biasanya lebih besar dan lebih dalam, memberikan daya dukung yang lebih baik.

  • Pondasi Jalur: Digunakan jika tanah kurang stabil atau beban bangunan lebih merata. Pondasi ini berupa struktur beton memanjang di bawah deretan kolom.

 

Pastikan dimensi dan kedalaman pondasi sesuai dengan desain dan kondisi tanah. Jika menggunakan angkur untuk mengikat struktur baja ringan ke pondasi, tanamkan angkur dengan benar saat pengecoran pondasi.

 

4. Perakitan Rangka Bawah / Sloof

Setelah pondasi selesai dan kering, langkah selanjutnya adalah merakit rangka bawah atau sloof. Sloof berfungsi sebagai dasar atau tumpuan bagi tiang-tiang bedeng. Profil baja ringan dirakit dan disambung menggunakan sekrup baja ringan sesuai dengan desain. Pastikan sloof terpasang dengan lurus dan rata menggunakan waterpass. Ikat sloof ke angkur pondasi (jika ada) menggunakan baut atau sekrup yang sesuai.

 

5. Perakitan Tiang

Tiang-tiang baja ringan dipasang secara vertikal di atas sloof. Pastikan setiap tiang berdiri tegak lurus menggunakan waterpass sebelum diikat dengan kuat ke sloof menggunakan sekrup baja ringan dan konektor yang sesuai. Jarak antar tiang disesuaikan dengan desain dan beban yang akan ditanggung oleh bangunan. Untuk bedeng yang lebih panjang atau tinggi, penambahan bracing (pengaku) pada tiang sangat penting untuk meningkatkan kestabilan struktur terhadap gaya lateral seperti angin.

 

6. Perakitan Rangka Atap

Rangka atap merupakan struktur yang menopang penutup atap. Rangka atap baja ringan terdiri dari kuda-kuda, gording (reng), dan kasau.

 

  • Kuda-kuda: Adalah rangka utama atap yang berbentuk segitiga atau trapesium, berfungsi menahan beban utama atap. Rakit kuda-kuda di atas tanah sesuai desain, lalu angkat dan pasang di atas tiang, ikat dengan kuat menggunakan baut atau sekrup.

  • Gording (Reng): Batangan horizontal yang membentang di atas kuda-kuda, berfungsi sebagai tumpuan langsung untuk penutup atap. Jarak antar gording disesuaikan dengan jenis penutup atap yang digunakan.

  • Kasau: Batangan miring yang menghubungkan gording, terutama digunakan untuk atap dengan kemiringan tertentu.

 

Pastikan semua sambungan pada rangka atap terpasang dengan kuat dan presisi untuk menjamin keamanan dan kekokohan struktur atap.

 

7. Pemasangan Penutup Atap

Setelah rangka atap terpasang sempurna, langkah selanjutnya adalah memasang penutup atap. Beberapa jenis penutup atap ringan yang umum digunakan untuk bedeng antara lain:

 

  • Seng Gelombang: Material yang ekonomis, ringan, dan mudah dipasang. Namun, kurang baik dalam meredam panas dan suara.

  • Spandek: Mirip dengan seng gelombang namun biasanya lebih tipis dan lebih fleksibel. Tersedia dalam berbagai warna.

  • Atap UPVC: Lebih mahal namun menawarkan keunggulan dalam meredam panas dan suara, serta lebih tahan terhadap korosi.

 

Pemasangan penutup atap harus dilakukan dengan hati-hati, memastikan overlap antar lembaran sudah sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk mencegah kebocoran. Gunakan sekrup khusus untuk penutup atap yang dilengkapi dengan karet seal agar tidak ada air yang masuk melalui lubang sekrup.

 

8. Pemasangan Dinding

Jika bedeng membutuhkan dinding, rangka dinding baja ringan dipasang setelah rangka atap selesai. Rangka dinding terdiri dari profil vertikal (stud) dan horizontal (lintel dan bottom rail). Jarak antar stud disesuaikan dengan jenis penutup dinding yang akan digunakan. Beberapa rekomendasi material dinding sederhana untuk bedeng antara lain:

 

  • Seng Plat: Pilihan paling ekonomis dan mudah dipasang, namun kurang baik dalam isolasi termal dan akustik.

  • Spandek: Sama seperti seng plat, ringan dan mudah dipasang namun minim isolasi.

  • Plywood atau Triplek: Lebih memberikan privasi dan sedikit isolasi, namun rentan terhadap kelembaban jika tidak dilapisi dengan baik.

  • Papan Semen (Fiber Cement Board): Lebih kuat, tahan lama, dan tahan terhadap cuaca serta rayap. Memberikan tampilan yang lebih rapi dan bisa dicat.

 

Pemasangan penutup dinding dilakukan dengan menyekrupnya ke rangka dinding baja ringan. Pastikan sambungan antar lembaran rapat.

 

9. Pemasangan Pintu dan Jendela

Pemasangan pintu dan jendela bersifat opsional, tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan bedeng. Untuk bedeng sederhana yang berfungsi sebagai gudang atau tempat tinggal sementara dasar, mungkin hanya diperlukan satu atau dua pintu tanpa jendela. Namun, jika bedeng difungsikan sebagai direksi kit atau hunian yang lebih nyaman, pemasangan jendela untuk ventilasi dan pencahayaan alami akan sangat membantu. Buat bukaan pada rangka dinding sesuai ukuran kusen pintu dan jendela. Pasang kusen menggunakan sekrup atau baut, lalu pasang daun pintu dan jendela pada kusen.

 

10. Finishing

Tahap finishing juga bersifat opsional, tergantung pada kebutuhan estetika dan fungsionalitas bedeng. Beberapa pekerjaan finishing yang mungkin dilakukan antara lain:

 

  • Pengecatan: Jika menggunakan penutup dinding seperti papan semen atau plywood, pengecatan dapat dilakukan untuk memberikan tampilan yang lebih menarik dan melindungi material.

  • Pemasangan Lantai: Untuk bedeng yang lebih permanen atau membutuhkan kenyamanan lebih, pemasangan lantai seperti plesteran semen atau vinyl bisa dipertimbangkan.

  • Instalasi Listrik Sederhana: Jika bedeng membutuhkan penerangan atau sumber listrik untuk peralatan, instalasi listrik sederhana perlu dilakukan oleh tenaga ahli.

 

Kesimpulan

Konstruksi bedeng baja ringan menawarkan solusi yang praktis, cepat, dan ekonomis untuk berbagai kebutuhan bangunan sementara. Dengan perencanaan yang matang, pemilihan material yang tepat, dan mengikuti langkah-langkah konstruksi yang benar, Anda dapat membangun bedeng baja ringan yang kuat, aman, dan fungsional.

 

Jika Anda sedang mencari bahan bangunan berkualitas untuk proyek Anda, Cek Katalog Produk BLKP untuk menemukan pilihan produk terbaik sesuai dengan kebutuhan konstruksi Anda atau Hubungi Kami Sekarang untuk mengetahui informasi lebih lanjut!



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..