Konsep Baroque merupakan gaya bangunan yang memadukan seni dan kemewahan yang terdiri dari detail, dekorasi, warna dan bentuk yang megah.
Baca Juga: Gaya Arsitektur Jengki, Desain Khas Indonesia yang Nyentrik
Dalam gaya arsitekturnya, penekanan terlihat pada tiang, pahatan, bentuk kubah, ornamen mewah hingga painterly atau pewarnaan yang menambah sisi elegan suatu bangunan besar.
janinestone.com
Baroque muncul pertama kali di Roma, Italia pada abad ke-16, sebagai gerakan Protestanisme atau mewakili gereja katolik Roma.
Hal ini juga yang membuat segala yang berbau seni saat itu selalu mengandung makna religius dan berkaitan dengan keagamaan. Seni juga menjadi lambang kekuasaan dan kekayaan Gereja Katolik.
Para arsitek menciptakan bangunan besar, gereja hingga istana menjadi bangunan monumental dan megah penuh dengan detail yang dramatis.
Menampilkan aksen yang kuat pada tiap bangunan baik eksterior maupun interior ruangan, seperti lukisan dinding, patung besar, fresco pada bagian langit-langit, ditambah efek tiga dimensi pada pahatan rumit yang sempurna.
Fokus utama gaya yang berkembang pesat di kawasan Eropa dan Amerika Selatan ini menjadi lambang kekuasaan para petinggi gereja Katolik yang disegani dan ditakuti masyarakat pada masa itu.
www.shutterstock.com
Era Baroque terbagi jadi 3 bagian, seperti: Early Baroque, High Baroque, dan Late Baroque.
Masa ini berlangsung pada tahun 1584 sampai tahun 1625 dan sangat populer di Roma. Arsitektur ditampilkan dengan bentuk melengkung pada dinding sehingga ada efek motion.
Selain itu, bangunan gereja juga khas dengan fresco yang penuh pada langit-langit dan pencahayaan yang semakin menambah kemegahan bangunannya.
Era kedua adalah high Baroque yang terjadi pada tahun 1625 sampai tahun 1675. Desainnya tak hanya berkembang di Roma saja, namun mulai bergerak ke wilayah negara lain, seperti Spanyol dan Prancis.
Bangunan yang diusung masih sama, namun sudah mulai merambah ke bangunan publik, seperti teater seni dan bangunan di pusat kota.
Mulai memasuki era late Baroque pada tahun 1675 sampai tahun 1750, di mana masa ini desain arsitekturnya sudah merambah ke wilayah Rusia dan negara lainnya.
Perkembangan konsep bangunan lebih berfokus pada motif dekoratif dan asimetris dengan ditandai lahirnya konsep desain Rococo sebagai penggati baroque.
pinterest.com
Motif dan detail yang rumit menjadi ciri khas bangunan pada masa Baroque. Tampilan interior ruangan diisi dengan hiasan patung, marmer dengan warna tembaga, emas dan perak. Ditambah dengan permainan tekstus yang antraktif.
Untuk bagian dinding, gaya melengkung dengan dekorasi lukisan dinding menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari desain ini. Pilar, lengkungan, air mencur, pedimen rusak dan lainnya menjadi elemen pelengkap yang khas.
roadaffair.com
Arsitektur yang tidak lepas dari pengaruh masa Renaissance ini menampilkan atap miring dengan pencahayaan yang bebas.
Namun, disinilah letak kesulitan gaya arsitekturnya, dimana seniman pembuatnya harus memahami letak dan posisi cahaya memberikan pantulan yang maksimal sehingga menghasilkan suasana dramatis pada sisi gelap dan terang ruangan.
benvenutolimos.com
walksinrome.com
pinterest.com
pinterest.com
flickr.com
Bangunan baroque dapat menjadi inspirasi Anda yang menyukai desain rumah unik, mewah dan memiliki nilai seni yang tinggi. Anda bisa mencoba beberapa referensi bangunan di atas dan aplikasikan sesuai karakteristiknya.
Sedang membangun rumah atau berencana renovasi rumah? Gunakan material bangunan terbaik untuk konstruksi yang aman dan nyaman bagi para penghuni. Salah satunya baja ringan dari BLKP.
Ada banyak pilihan material baja ringan yang berkualitas yang sudah berstandar SNI, ISO 9001-2015, uji lab ketahanan produk hingga 4 tahun garansi warna serta telah tersertifikasi TKDN 22 – 34981.