Minka adalah sebutan rumah tradisional Jepang yang memiliki bentuk unik dan klasik. Tak hanya desainnya yang menarik, namun juga arsitektur khas dan karakteristiknya yang sudah melekat dari beratus tahun sebelumnya.
Bangunan tersebut dipengaruhi dekorasi, elemen, geografis, sejarah, hingga filosofi yang memiliki makna sesuai fungsinya.
Baca Juga: Cek Konsep & Ciri Khas dari Rumah Modern Jepang
Nah, simak yuk informasi sejarah, ciri khas hingga hal-hal unik dalam rumah tradisional negeri Sakura ini.
pixabay.com
Rumah Minka disebut juga rumah rakyat yang digunakan penduduk kelas menengah. Rumah ini muncul sebelum perang dunia II atau diperkirakan pada masa zaman Edo (1603 - 1868).
Bangunannya sendiri dibangun dengan material alami seperti kayu, bambu, tanah liat dan jerami. Terdiri dari berbagai ruangan multifungsi dan dirancang dengan struktur bangunan kuat agar tahan di tiap musim ekstrim di Jepang.
Gaya arsitekturnya sendiri menjadi representatif budaya hingga cara hidup tradisional masyarakat Jepang. Saat ini, bangunan ini sudah tampil lebih modern dan minimalis, namun tetap menjadi warisan budaya yang dilestarikan.
pixabay.com
Keindahan bagian luar Minka tercipta karena keselarasannya dengan alam, melalui taman dan bahan bangunan yang digunakan. Denah rumah tradisional ini terdiri dari ruang utama washitsu, genkan, dapur dan washiki.
Uniknya, konsep rumah tradisional ini memiliki karakteristik sesuai dengan wilayahnya, karena disesuaikan dengan cuaca dan suhunya.
id.pinterest.com
Genkan merupakan bagian pintu masuk sekaligus ruang pertama yang dilihat saat masuk ke dalam Minka. Ruangan ini juga menjadi tempat alas kaki dilepas, sehingga terdapat lemari penyimpanan sepatu dan sandal.
Karena letakkan sebelum pintu masuk utama, posisi lantai genkan lebih rendah dari lantai rumah. Hal ini dimaksudkan agar banjir tidak masuk dalam ruangan.
Tatami adalah lantai tradisional yang terbuat dari anyaman igusa atau sejenis rumput dengan bau khas.
Bahan alami ini ditujukan sebagai pembersih udara dan menciptakan suasana rumah yang lebih sejuk dan hangat mengikuti musim yang berlaku. Posisi lantai tatami lebih rendah daripada genkan.
id.pinterest.com
Engawa disebut juga koridor kayu atau bambu di bagian luar rumah. Berfungsi sebagai penghubung ruangan dalam dan luar rumah, sekaligus menjadi sumber sirkulasi udara dan cahaya bagi dalam ruangan.
Elemen lainnya dari rumah tradisional ini adalah Fusuma atau pintu geser.
Fusuma dibuat dengan beberapa lembar kertas washi yang ditempel pada kerangka kayu, dan dilapisi kain atau kertas yang lebih tebal dan dihiasi lukisan pada sisi luarnya, sehingga dapat juga difungsikan sebagai dinding ruangan.
Mirip dengan Fusuma, shoji juga merupakan pintu geser dari kertas, namun lebih tipis. Perbedaan Fusuma dan Shoji terdapat pada fungsinya, di mana Shoji berfungsi untuk penutup ruangan tanpa menghalangi cahaya dan udara yang keluar masuk ruangan.
pixabay.com
Amado adalah jendela rumah Jepang yang terbuat dari kayu dan menjadi penahan badai atau pengaman dari luar rumah.
Ofuro adalah ruang tempat mandi, namun terpisah dari toilet. Dalam ruangan ini, terdapat ruang ganti di bagian depan dan dilengkapi bak mandi kayu.
Dilansir dari Nippon.com, ada beberapa mitos dan larangan yang berkembang turun temurun hingga kini, dan menjadi aturan dalam rumah tradisional ini.
Apa saja?
Batas lantai tatami atau tatami no heri! dilarang untuk diinjak karena dapat merusak keberuntungan. Pasalnya, pada batas tatami umumnya terukir simbol keluarga yang dikenal sebagai lambang kedua orangtua.
id.pinterest.com
Orang meninggal selalu dibaringkan dengan kepala menghadap ke arah utara. Jadi, dilarang untuk tidur dengan arah yang sama, atau dapat menyebabkan celaka.
Dalam kepercayaan masyarakat setempat, tahun baru menjadi hari suci menyambut dewa dan dewi. Itu sebabnya, membersihkan rumah tidak diperkenankan karena dianggap dapat mengusir para dewa dan dewi yang datang ke rumah.
Walau tidak ada hubungannya, namun hal ini juga menjadi kepercayaan yang tetap berkembang hingga kini. Jika penghuni ingin memiliki anak yang cantik, harus rajin membersihkan kamar mandi.
Unik bukan?
Saat ini, rumah tradisional jepang sudah banyak dijadikan pilihan rumah modern atau sebagai penginapan tradisional Jepang.
Jika Anda ingin memiliki rumah ala Jepang seperti ini, bisa mencoba dan mengadopsi elemen penting arsitekturnya dalam interior dan tata letak dalam hunian Anda.
Tak hanya soal desain saja, Anda juga perlu untuk mempertimbangkan penggunaan material terbaik dan berkualitas demi standar struktur konstruksi bangunan yang kuat dan kokoh.
BLKP hadir sebagai produsen baja ringan berkualitas yang semua produk baja ringannya sudah memiliki standarisasi SNI, ISO 9001-2015, uji lab ketahanan produk hingga 4 tahun garansi warna serta tersertifikasi TKDN 22 – 34981.
Tertarik dengan produk kami? silahkan Hubungi Kami.
Semoga ide-ide di atas dapat mengispirasi Anda ya!