TIPS MEMILIH KONTRAKTOR BANGUNAN YANG SESUAI DAN MENGHINDARI KONTRAKTOR NAKAL

Kontraktor merupakan penyedia jasa yang mencakup segala hal terkait dengan pekerjaan sipil, mulai dari pembangunan jalan, konstruksi bangunan, hingga pembuatan jembatan, dan lain sebagainya. 

 

Dalam dunia properti, pengembang seringkali menggandeng kontraktor untuk menangani proyek mereka. Hal ini karena pengembang umumnya tidak memiliki tim konstruksi sendiri dan mencari efisiensi dalam proses kerja. 

 

Dengan mendelegasikan pembangunan kepada kontraktor, pengembang dapat fokus pada aspek strategis tanpa perlu khawatir tentang detail-detail teknis.

 

Namun, di balik keuntungan tersebut, pemilihan kontraktor juga menjadi langkah krusial. Penawaran harga, reputasi yang terkait dengan kredibilitas pengembang, serta pengalaman menjadi faktor pertimbangan utama. 

 

Tips Memilih Kontraktor

Meskipun demikian, risiko terhadap kontraktor yang tidak jujur juga perlu diwaspadai. Bagaimana caranya agar dapat menghindari kontraktor nakal dan mengamankan proyek Anda? Mari kita telaah bersama.

 

Ada Portofolio Hasil Kerja Sebelumnya

Meninjau langsung hasil kerja yang telah selesai akan memberikan gambaran tentang kemampuan dan keahlian kontraktor dalam menyelesaikan proyek bangunan. Kontraktor dengan reputasi yang baik biasanya memiliki pengalaman solid yang tercermin dalam kualitas hasil kerja sebelumnya.

 

Selain melihat hasilnya, ulasan dari proyek-proyek sebelumnya juga dapat memberikan wawasan tentang kinerja kontraktor. Semakin banyak ulasan positif yang diterima, semakin dapat dipercaya kemampuan dan kualitas kerja kontraktor tersebut. 

 

Pilih Kontraktor dengan Badan Hukum & Kontrak

Penting untuk memilih kontraktor dengan badan hukum yang jelas. Kontraktor yang memiliki kontrak tertulis dapat memberikan jaminan yang lebih aman selama proses kerja berlangsung. Pastikan ada kesepakatan tertulis yang jelas antara Anda sebagai tuan rumah dan kontraktor sebelum proyek dimulai. 

 

Hal ini akan memberikan perlindungan jika terjadi masalah di kemudian hari, seperti kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan sepenuhnya. Dengan memiliki kontrak yang jelas, Anda dapat menghindari risiko kerja separuh jalan dan potensi masalah lainnya karena kontraktor dapat dituntut atau sah bila tidak dibayar sepenuhnya.

 

Jangan Bayar Sekaligus, Maksimal DP 50%

Penting untuk melakukan pembayaran secara bertahap, hindari membayar sekaligus. Idealnya, batasi pembayaran deposit maksimal hingga 50% dari total nilai proyek. 

 

Hal ini penting untuk menghindari risiko yang sering terjadi, dimana segala pekerjaan telah selesai namun kontraktor menolak untuk menambah pekerjaan yang dianggap belum termasuk dalam kesepakatan awal.

 

Oleh karena itu, penting untuk meminta daftar item dan harga setiap pekerjaan kepada kontraktor. Dengan memiliki daftar yang jelas, Anda dapat memastikan bahwa semua pekerjaan yang Anda inginkan telah dimasukkan dalam kesepakatan dan mengurangi risiko konflik di kemudian hari.

 

Baca juga: Wajib Tahu! 4 Cara Mengetahui Ukuran Kolom Rumah yang Tepat

 

Jangan Mudah Tergiur Dengan Tawaran Kontraktor Murah

Jangan mudah terpancing dengan tawaran murah dari kontraktor bangunan. Seringkali, tawaran murah dapat berujung pada pelayanan yang kurang memuaskan, lebih parahnya kontraktor akan menghilang setelah menerima pembayaran awal. 

 

Untuk menghindari risiko ini, lebih baik memilih kontraktor dengan reputasi baik dan legalitas yang terjamin meskipun harga yang ditawarkan sedikit mahal atau ada di-range batas harga yang normal.

 

Selain itu, penting untuk memeriksa dengan teliti material dan bahan yang akan digunakan, serta pastikan ada jaminan purna jual setelah proyek selesai. 

 

Memilih yang murah tanpa memperhatikan kualitas dan jaminan pasca selesai pembangunan dapat berujung pada masalah, seperti pekerjaan yang buruk atau kesulitan mendapatkan layanan perbaikan. 

 

Jika tawaran kontraktor melebihi anggaran Anda, jangan langsung menolak, namun ajukan pertanyaan dan diskusikan harga untuk mencapai kesepakatan yang sesuai.

 

Tetapkan Spesifikasi Material Dengan Jelas dan Detail Sejak Awal

Penting untuk menetapkan spesifikasi material secara jelas dan detail sejak awal proyek untuk menurunkan kualitas material bangunan. Spesifikasi yang ditetapkan harus mencakup semua detail, mulai dari bentuk, ukuran, hingga nomor seri bahan jika perlu. 

 

Pastikan spesifikasi ini disepakati oleh kontraktor dan dicantumkan dalam dokumen kontrak untuk keabsahan hukum. Hal ini akan membantu mencegah kerugian dan masalah yang mungkin timbul akibat kerja sama dengan kontraktor yang tidak jujur.

 

Kontraktor Ikut Desain Anda

Investasikan sebagian anggaran untuk desain dan pastikan kontraktor mengikutinya. Jangan hanya komunikasikan melalui mulut saja, tetapi buat dalam sebuah kontrak sehingga menjadi bukti konkret jika terjadi perbedaan antara apa yang dilakukan di lapangan dengan desain yang telah disepakati.

 

Jangan menganggap bahwa menghemat uang dengan mengabaikan desain adalah keputusan yang bijak. Sebenarnya, desain merupakan penyelamat uang Anda karena dapat meminimalkan risiko perubahan yang tidak terduga dan menjamin kesesuaian antara harapan dan hasil akhir.

 

Baca juga: Jangan Sampai Salah! Memahami Jenis-Jenis Baja Ringan dan Kode dari Baja Ringan

 

Penutup

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memilih kontraktor yang tepat untuk proyek bangunan Anda dan menghindari risiko bekerja dengan kontraktor yang tidak jujur atau tidak berkualitas. Ingatlah untuk selalu teliti dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

 

Untuk Anda yang sedang mencari baja ringan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan, gunakan produk baja ringan dari BLKP. Telah bersertifikasi SNI 8399:2017, ISO 9001-2015, dan lainnya untuk konstruksi Anda. Hubungi Tim BLKP sekarang untuk informasi lebih lanjut!



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..